Tantangan Social Butterfly yang Sering Bikin Orang Salah Paham

Ericha Fernanda - Kamis, 5 Agustus 2021
Tantangan menjadi social butterfly.
Tantangan menjadi social butterfly. SrdjanPav

Parapuan.co - Social butterfly adalah tipe kepribadian ekstrovert yang menggambarkan seseorang berorientasi sosial, ramah, dan karismatik.

Social butterfly juga bisa menjadi gaya hidup seseorang dalam bersosialisasi karena bisa sangat lincah berpindah dari satu kelompok ke kelompok sosial lainnya.

Tidak mengherankan social butterfly mudah berpindah, sebab mereka juga mudah beradaptasi.

Seorang social butterfly biasanya menempatkan prioritas tinggi untuk berhubungan dengan orang lain. Secara aktif ia juga mencari rencana dan percakapan.

Pergi keluar, fokus pada aktivitas eksternal, orang, dan acara adalah cara social butterfly untuk mengisi energinya.

Social butterfly ramah dan hangat karena mereka benar-benar suka menghabiskan waktu bersama orang lain. Ia sering dianggap seseorang yang bersikap baik kepada semua orang karena keramahannya. 

Tidak ada yang salah salah menjadi social butterfly. Tetapi, mereka juga memiliki tantangan tersendiri karena memiliki prioritas sosial yang tinggi. 

Berikut tantangan sebagai seorang social butterfly yang wajib Kawan Puan ketahui: 

1. Manajemen Waktu

Mengutip Mindbodygreen, kebiasaan social butterfly untuk bersosialisasi dapat menghalangi tugas dan aktivitas lain yang harus mereka selesaikan.

Sering kali mereka menemukan bahwa kebiasaan ini menciptakan masalah di lingkungan kerja.

Social butterfly yang menghabiskan lebih banyak waktu mengobrol dengan rekan kerja atau melakukan hal-hal berorientasi sosial dibanding menyelesaikan pekerjaan mereka tentu akan sangat mengganggu. 

Seorang social butterfly mungkin juga kesulitan dalam hal tepat waktu karena saat bertemu dan mengobrol dengan orang lain akan memakan waktu dan tidak singkat.

Baca Juga: Awas! 5 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bisa Merusak Hubunganmu dengan Pasangan

 

 

2. Keintiman

Social butterfly adalah tipe seseorang yang bersikap ramah dan baik pada semua orang. Hal ini baik, sayangnya sering disalahpahami oleh orang lain, terlebih lawan jenis.

Meskipun mereka mudah dalam membuat koneksi, memperdalam koneksi tidak selalu datang secara alami bagi social butterfly. 

Social butterfly cenderung memiliki banyak hubungan tingkat permukaan yaitu akrab dan nyaman, tetapi mungkin lebih sulit untuk mengembangkan hubungan intim yang lebih dekat dengan orang-orang.

3. Impulsif

Social butterfly sering kali terdengar bersemangat ketika membuat janji temu dan mengatakan iya secara cepat ke banyak orang.

Masalahnya, tidak mungkin bagi mereka untuk menindaklanjuti semua rencana yang memenuhi jadwal. Akibatnya, mereka sering kali harus mundur atau absen dari janji. 

Social butterfly cenderung membuat keputusan impulsif pada menit terakhir dibanding dengan melakukan dan menindaklanjuti terlebih dahulu.

Lama kelamaan, hal ini bisa sangat membuat teman-temannya dan orang lain frustasi dalam hidup mereka.

4. Menetapkan Batas

Social butterfly dapat menghadapi kesulitan dalam menetapkan batasan, bahkan saat mereka sangat membutuhkannya.

Mereka termasuk orang yang sulit berkata "tidak" atau menolak saran dan permintaan orang lain.

Social butterfly mungkin merasa kewalahan oleh kebutuhan dan masalah orang lain daripada masalahnya sendiri. 

Meskipun punya jiwa sosial dan prioritas hubungan tinggi, menjadi sosok berkepribadian social butterfly juga memiliki tantangan yang beragam ya, Kawan Puan.

Jika kamu termasuk dalam tipe ini, jangan lupa sisihkan waktu untuk dirimu sendiri juga karena diri sendiri tidak kalah penting.

(*)

Baca Juga: 5 Tanda Ketidakdewasaan Emosional dalam Suatu Hubungan Menurut Psikolog