Parapuan.co - Anak terbilang mudah terkena penyakit seperti demam atau diare.
Hal ini karena sistem kekebalan dan sistem pencernaannya yang masih belum sempurna.
Meski begitu, sebagai orang tua kita tidak boleh abai dan meremehkan penyakit ini, terutama diare.
Sebab, jika dibiarkan begitu saja, anak bisa mengalami dehidrasi bahkan lebih parah.
Melansir Kidshealth, diare sendiri disebabkan oleh infeksi di usus.
Baca Juga: Agar Anak Tak Gampang Sakit, Lakukan 6 Kebiasaan Ini untuk Tingkatkan Imunitas
Saat mengalami diare, ada beberapa tanda atau gejala yang dialami si kecil di antaranya:
Jika dibiarkan, hal ini tentu bisa berbahaya dan membuat anak kesakitan.
Untuk itu wajib bagi orang tua belajar tentang pertolongan pertama menangani anak diare.
Baca Juga: Kata Dokter Anak, Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Covid-19 pada Anak
Apa yang harus dilakukan?
Saat diare, anak akan kehilangan banyak cairan, untuk itu penting bagi orang tua memastikan si kecil tidak dehidrasi.
Bila anak masih mengonsumsi ASI, berikan tambahan ASI atau susu formula.
Jika anak sudah agak besar, orang tua bisa memberikannya larutan oralit untuk menggantikan cairan yang hilang.
Hindari juga makanan-makanan yang justru memperparah diare seperti makanan yang pedas atau makanan yang tidak jelas kebersihannya.
Baca Juga: 4 Cara Tingkatkan Imun Anak agar Tak Mudah Terpapar Virus Covid-19
Kapan harus ke dokter?
Jika beberapa gejala ini dialami anak, kamu harus segera membawanya ke dokter, di antaranya:
1. Sakit perut yang tidak kunjung hilang
2. Saat buang air besar terdapat darah atau lendir
3. Muntah berulang kali dan menolak minum cairan
4. Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
5. Mengalami diare parah atau berlangsung lama
Jika tanda-tanda itu muncul, ada baiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapat perawatan medis. (*)