Sempat Ditolak NASA, Wally Funk Berhasil Terbang ke Luar Angkasa di Usia 82 Tahun

Tentry Yudvi Dian Utami - Kamis, 22 Juli 2021
Wally Funk saat press conferences Blue Origin
Wally Funk saat press conferences Blue Origin REUTERS/Joe Skipper

Parapuan.co – Awak media terlihat antusias sekali menyambut kedatangan Wally Funk, pilot perempuan berusia 82 tahun yang baru saja turun dari roket luar angkasa.

Wajah Wally Funk begitu ceria sekali ketika turun dari kapsul pesawat luar angkasa milik Blue Origin New Sephard pada selasa (20/07).

Wajar, Wally Funk begitu bahagia turun dari roket pesawat luar angkasa, karena dia sudah menantikan momentum ini selama seperempat hidupnya.

Melansir CNN, Wally Funk bersama timnya saat itu baru saja terbang ke luar angkasa selama sepuluh menit.

Dia terbang bersama orang terkaya sedunia, Jeff Bezos dan adiknya, Mark Bezos.

Baca Juga: Simak! Ini 3 Hal yang Perlu Dipersiapkan Perempuan untuk Jadi Pilot

“Saya sangat suka dengan setiap menit ini. Saya berharap bisa lebih lama dan bisa lebih banyak berguling. Tapi, saya sangat suka sekali dengan ini. Saya akan menunggu kesempatan ini lagi,” ujar Wally Funk.

Wally Funk terbang menggunakan roket Blue Origin New Sephard. Dia diundang sebagai tamu kehormatan.

“Di sini sangat gelap. Saya melihat kegelapan. Saya pikir saya bisa melihat dunia, tapi kami tidak terlalu tinggi,” ujarnya dalam press conferences.

Lalu siapa Wally Funk, pilot perempuan berusia 82 tahun yang terbang ke luar angkasa?

Wally saat memegang foto ketika dirinya masuk program perempuan di luar angkasa
Wally saat memegang foto ketika dirinya masuk program perempuan di luar angkasa Elizabeth Culliford/Reuters

Pilot yang Pernah Ditolak NASA

Wally merupakan pilot berpengalaman. Dia pun sudah bermimpi menjadi astronaut sejak kecil.

“Saya melamar ke NASA sebanyak empat kali dan bilang Saya ingin menjadi astronaut. Tapi, tidak ada yang mau dengan saya. Saya berpikir tidak pernah bisa sampai ke luar angkasa.

Mereka bilang: Wally, kamu perempuan, kamu tidak bisa melakukan ini. Saya jawab, tidak peduli siapa Anda, Anda tetap bisa melakukan ini bila memang ingin melakukannya,” ujarnya.

Ini pun terbukti dengan Wally terbang ke luar angkasa di usianya 82 tahun.

“Saya suka mengerjakan pekerjaan yang belum diselesaikan orang lain,” ujarnya.

Wally memiliki pengalaman sebagai pilot dengan jam terbang 19.600 dan telah mengajari lebih dari 3000 orang bagaimana menerbangkan jet dan pesawat kormesil.

“Semua yang dimiliki FAA (Lembaga Penerbangan Amerika). Saya memilikinya,” ujar Wally.

Baca Juga: Sempat Demotivasi, Begini Kisah Pilot Mellisa Anggiarti Semangat Lagi

Bercita-cita Jadi Astronaut

Saking ingin pergi ke luar angkasa. Wally pun belajar sekolah penerbangan. Semasa sekolahnya, dia bahkan pernah mendapatkan piala sebagai pilot terbaik.

“Manager bandara bilang ke saya, catat omongan saya, kalau ada perempuan yang pergi ke luar angksa, itu pasti Wally,” ujar Wally melansir dari New York Times.

Di usia 21 tahun, dia kemudian melihat ada kesempatan untuk menjadi astronaut.

Saat itu, dia melihat cover majalah Life ada seorang perempuan terbang di dalam tank isolasi.

Dia pun langsung mengirimkan surat ke dokter yang tercantum dalam artikel kalau dia tertarik untuk menjadi astronaut.

“Saya sangat tertarik. Saya mengikuti rangkaian program untuk menjadi astronaut dan saya belajar untuk terbang,” ujarnya.

Dia lalu bergabung menjadi anggota program Mercury 13 atau dikenal sebagai program Perempuan di Luar Angkasa pada 1961.

Program tersebut merupakan acara untuk mengajarkan perempuan berlatih terbang di program luar angkasa NASA.

Sebanyak 13 perempuan dan tujuh laki-laki dipilih dalam program NASA tersebut.

Wally menjadi anggota paling muda saat itu.

“Saya sudah mengerjakan pekerjaan dengan baik dan cepat dibandingkan laki-laki,” ujarnya dalam video promosi Blue Origin Flight.

Baca Juga: Maya Ghazal, Pengungsi Perempuan Asal Suriah Pertama yang Jadi Pilot

Ketika itu, Wally menghabiskan 10 jam 35 menit di dalam salah satu tank deprivasi sensorik dalam satu tes Mercury 13, mengungguli astronot terkenal John Glenn.

Namun, sayangnya, pemerintah Amerika Serikat menutup program tersebut karena sedang perang dingin pada 1963. NASA tidak bisa menerbangkan perempuan ke luar angkasa sampai 1983.

“Saya masih sangat muda dan saya bahagia. Saya percaya kalau waktunya akan tiba. Kalau enggak sekarang, mungkin dalam beberapa bulan,” ujarnya.

Tak disangka, cita-citanya pergi ke luar angksa baru terwujud di usia 82 tahun. Dia pun sangat bahagia.(*)