Pada Kasus Tertentu Perceraian Menjadi Keputusan Tepat, Mengapa?

Saras Bening Sumunarsih - Selasa, 20 Juli 2021
Ilustrasi pasangan yang memutuskan bercerai demi kebaikan bersama, termasuk kondisi mental anak.
Ilustrasi pasangan yang memutuskan bercerai demi kebaikan bersama, termasuk kondisi mental anak. CandyRetriever

Parapuan.co – Kehidupan dalam rumah tangga tentu akan melalui fase naik dan turun.

Pertengkaran dan percekcokan pun wajar terjadi.

Tentu untuk menyelesaikan masalah pertengkaran dan percekcokan diperlukan komunikasi dan diskusi dengan pasangan.

Namun, tidak semua masalah hanya bisa diatasi dengan komunikasi dan diskusi.

Contohnya adalah masalah kekerasan dalam rumah tangga yang kerap kali terjadi.

Alhasil jalan yang sering pasangan tempuh adalah perceraian.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Penting untuk Kamu Lakukan Setelah Alami Perceraian

Mempertahankan rumah tangga yang mengalami kekerasan tentu tidak baik untuk kondisi mental dan psikis anak.

“Jika hubungan benar-benar tidak berhasil dan tidak ada yang mampu menyelamatkannya, kamu dapat fokus pada apa yang terbaik untuk anak-anak,” kata David L. Hill, MD, penulis buku Co-parenting Through Separation and Divorce,
seperti melansir dari Parents.com.

Keadaan kekerasan dalam rumah tangga dan mencari pilihan terbaik bagi anak membuat perceraian adalah keputusan tepat alih-alih memaksakan untuk mempertahankan.

Begitu pula seperti yang PARAPUAN lansir dari Parents.com, penjelasan jika perceraian memiliki sisi baik dalam hubungan rumah tangga.

Sumber: parents.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania