Ini 4 Sumber Keuangan yang Bisa Dipakai sebagai Dana untuk Kurban

Aghnia Hilya Nizarisda - Selasa, 20 Juli 2021
Ilustrasi kambing yang akan disembelih saat Idul Adha 2021.
Ilustrasi kambing yang akan disembelih saat Idul Adha 2021. serts

Parapuan.co - Tak terasa, kita kini tengah menyambut Idul Adha 2021. Meski masih di tengah pandemi, ibadah kurban syukurnya tetap dilaksanakan.

Meski penyelenggaraan kurban tetap dilaksanakan dengan sederet peraturan, sayangnya jumlah kurban tahun ini ternyata berkurang.

Jika Kawan Puan salah satu yang sedang tak mampu berkurban, tidak mengapa karena kamu bisa menyiapkan dana untuk kurban tahun depan dari sekarang.

Pasalnya mengalokasikan dana untuk kurban dari jauh-jauh hari dapat memperbesar peluangmu untuk bisa beribadah kurban.

Baca Juga: Cek Panduan Salat Idul Adha di Rumah dan Protokol Penyembelihan Hewan Kurban

Nah, menurut pakar keuangan Tejasari Asad,  CFP., jika Kawan Puan mau berkurban tepenting targetnya dulu. Mau satu sapi sendiri, sapi yang dibagi bertujuh, kambing atau domba.

"Harus dibikin target kalau bicara keuangan itu. Supaya dari situ kita bisa hitung tarik mundur. Misal mau Rp3 juta kambing, baru tentukan alokasinya dari mana?" ujar Tejasari.

Saat dihubungi PARAPUAN belum lama ini, Tejasari mengatakan, ada beberapa sumber keuangan yang bisa dipakai sebagai dana untuk kurban kalau memang diniatkan dari jauh-jauh hari.

Apa saja sumbernya?

1. THR atau Bonus

Biasanya kamu akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dua bulan sebelum Idul Adha.

"Saat terima THR, sudah diniatkan untuk kurban. Jadi uangnya sudah disiapkan. Alokasinya pun mudah karena dapat THR, Rp3 juta buat idul adha langsung dipisahkan," ujar Tejasari.

Jika Kawan Puan yakin saat itu uang tersebut benar-besar bisa dialokasikan sebagai dana untuk kurban, maka hal ini bisa jadi pilihan.

2. Cicilan Tiap Bulan

Jika kita enggak mau ambil dari THR ataupun bonus, kita bisa menyiapkan dengan cicilan bulanan.

Jika jauh-jauh hari sudah diniatkan, kamu bisa cicil bulanan setidaknya Rp300.000 per bulan. Nah, 10 kali nyicil tepat di dua bulan sebelum kurban uang sudah siap dan bisa langsung beli.

Baca Juga: Agar Empuk Saat Dimasak, Begini Cara Memotong Daging Kurban yang Benar

"Jika kita akan mencicil tiap bulan, dana untuk berkurban ini tidak bisa masuk ke dalam pos investasi, melainkan pos pengeluaran tahunan," ujar Tejasari.

Tejasari pun bilang, "Kita bisa membuat pos sendiri khusus dana untuk kurban. Selain itu, bisa juga dimasukkan ke pos dana darurat. Namun, kita harus ingat di sana ada dana untuk kurban."

Toh, menurut Teja, jika ada kebutuhan darurat atau musibah, ya dananya dipakai dulu. Artinya itu belum waktunya kita untuk kurban.

Namanya dana darurat, kan, berharapnya tidak terpakai. Namun, kita tidak tahu apa yang terjadi ke depannya, apalagi di masa pandemi ini.

"Namun, porsinya harus di luar tabungan, ya. Misalnya setiap bulan tabungan 10 persen, maka untuk kurban di luar itu, karena kan niatnya lain untuk kurban," saran Tejasari.

3. Uang Tambahan

Kalau orang yang kerja tambahan atau punya kerja sampingan, bisa diniatkan.

Tejasari pun mencontohkan, "Misal, jika saya dapat proyek yang nilainya sekian rupiah, maka Rp3juta akan saya sisihkan untuk kurban."

Ini kan bukan kewajiban, tetapi sunah. Ini juga kalau kita mampu. Jangan memaksakan dan jangan sampai berutang karena jadi rancu tujuannya

"Sudah dibilangin kurban kalau memang mampu, untuk apa kalau kita jadi utang? Kalaupun kita sedang tidak mampu, Tuhan tahu kok," ujar Tejasari.

Selain itu, Tejasari pun mengatakan, "Kalau kita ternyata cuma mampu beli kambing, ya enggak apa. Yang penting niatnya, kan, untuk kurban."

 Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Kurban agar Tetap Bagus dan Tahan Lama

4. Ternak Sendiri

Cara untuk berkurban ternyata tidak hanya dengan alokasikan uang. Kawan Puan bisa pakai sumber keuangan yang ada untuk ternak hewanmu sendiri sendiri.

"Bisa juga kita titip sama teman atau saudara di kampung. Minta tolong beliin kambing yang harga Rp1.5 juta untuk dipelihara setahun. Setahun sudah besar," ujar Tejasari.

Menurutnya, banyak jalan menuju Roma. Begitupun juga banyak cara untuk dapat menyediakan dana untuk kurban dan melakukan ibadah tersebut.

"Bahkan jika kita bisa ternak dua kambing untuk dikawinkan, maka setiap tahun satu anaknya bisa diambil satu untuk dikurbankan," pungkas Tejasari. (*) 

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda