Setelah Keguguran, Apakah Perempuan Boleh Langsung Olahraga?

Firdhayanti - Sabtu, 17 Juli 2021
Setelah keguguran, latihan fisik yang berat seperti weight training baru bisa dilakukan setelah 6 minggu.
Setelah keguguran, latihan fisik yang berat seperti weight training baru bisa dilakukan setelah 6 minggu. iStockphotos

Parapuan.co – Baik perempuan maupun laki-laki, olahraga merupakan aktivitas yang memiliki dampak baik untuk tubuh kita.

Akan tetapi, ada kalanya kita sebagai perempuan memperhatikan hal-hal khusus sebelum melakukan olahraga seperti biasanya. 

Salah satu waktunya yakni saat kita mengalami keguguran. 

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Memperlambat Pemulihan Mental Ibu Keguguran Kata Psikolog

Saat perempuan mengalami keguguran, ada baiknya untuk tidak melangsungkan olahraga yang berat. 

“Jadi pada prinsipnya olahraga fisik bisa kita lakukan setelah kurang lebih 6 minggu,” Ujar (huruf kecil) dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat saat dihubungi PARAPUAN pada Selasa (6/7/2021).

Hal ini dilakukan untuk memulihkan kondisi fisiknya yang berubah saat mengalami kehamilan.

Fisik Berubah Setelah Alami Kehamilan

Perempuan yang pernah mengalami kehamilan akan mengalami berbagai perubahan fisik.

Melansir Healthline, saat hamil, perempuan akan mengalami peningkatan hormon esterogen dan progresteron.

Hormon esterogen dan progresteron inilah yang akan mengakibatkan perubahan fisik pada perempuan, yakni adanya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.

Baca Juga: 5 Tahap Kesedihan yang Dialami Perempuan Selepas Keguguran, Ini Kata Psikolog

Saat keguguran, dr. Yeni mengatakan bahwa perempuan bisa saja masih mengalami pembengkakan ini.

“Kemungkinan masih ada proses pendarahan. Mungkin seluruh badannya karena hormon kan bengkak, karena mungkin pengaruh (ke) rahim, bagian dasar panggul. Nah, itu semua karena hormonal,” jelasnya. 

Selain itu, perempuan yang mengalami kehamilan sebelumnya juga akan mengalami relaksasi otot pada otot perut, punggung, dan dasar panggulnya karena tidak melakukan aktivitas berat untuk menjaga kandungan.

“Apalagi hamil muda. Baru pertama kali pasti takut olahraga. Berbeda kalau dia sudah terbiasa olahraga sebelum hamil,” jelas dr. Yeni. 

Jika tidak diperbaiki, tubuh akan rentan mengalami cedera di beberapa bagian, seperti perut bagian bawah atau punggung karena otot-otot yang belum siap untuk melakukan aktivitas fisik yang begitu berat.

Untuk itu, harus diilakukan pemulihan terhadap otot terlebih dahulu.

Baca Juga: Ini Dia 5 Tempat Wisata Bawah Laut Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi

“Tapi memang harus dipenuhi dulu tahap-tahapnya seperti penguatan otot perut dan punggung dulu ,serta otot panggul yang dikuatkan. Baru kita lanjut ke olahraga seperti high impact running, weight training, atau mungkin lebih berat lagi,” kata Yeni.

“Tapi kalau sekadar exercise ringan yang kemungkinan bisa dilakukan, boleh saja.  Tidak ada masalah,” lanjutnya.

Untuk itu, jika Kawan Puan ingin melakukan olahraga yang berat, disarankan untuk melakukan pemulihan terlebih dahulu selama 6 minggu, ya.

 

(*)

Bikin Fleksibel, Ini 5 Manfaat Olahraga Pilates untuk Tubuh