Mengenal Prahok, 'Terasi' Asal Kamboja yang Menghidupi Masyarakatnya

Firdhayanti - Rabu, 14 Juli 2021
Prahok,
Prahok, kompas.com

Parapuan.co - Perihal makanan Asia Tenggara, kuliner khas Thailand dan Vietnam sudah terdengar akrab di telinga kita. 

Kamboja, salah satu negara yang berada di Asia Tenggara ini ternyata juga punya makanan yang tak kalah menariknya. 

Salah satunya adalah Prahok. Makanan ini kerap ada dalam hidangan masakan di banyak keluarga di Kamboja. 

Baca Juga: Hadir di Berbagai Perayaan dan 17an, Ini Makna Filosofis Nasi Tumpeng

Menurut Luu Meng, seorang chef asal Kamboja, prahok sendiri merupakan ikan fermentasi khas Kamboja, sebagaimana dilansir dari BBC Travel

Seperti terasi, makanan ini sudah ada sejak era Angkorian, tepatnya pada abad ke-9 hingga 15, yang merupakan periode puncak budaya di Kamboja. 

"Di provinsi, ketika orang pergi dan melihat calon ibu mertua mereka, mereka harus memasak hidangan prahok ktis yang enak untuk membuatnya tersenyum. Itulah pentingnya prahok bagi kami," kata Luu. 

Terbuat dari Ikan Mas Lokal 

Menjadi makanan tradisional Kamboja, bahan utama prahok adalah ikan mas lumpur lokal yang disebut trey riel. 

Chhan Sochea, salah satu warga setempat mengatakan bahwa selama beberapa generasi, keluarganya sudah lama memproduksi prahok di tepi Sungai Mekong dekat Phnom Penh. 

"Ini sangat sulit dan memakan waktu lama," katanya.

Pertama, kepala masing-masing dari ratusan ribu ikan kecil perlu dipotong kepalanya terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka dicuci dengan air tawar hingga 10 kali.

Sumber: BBC travel
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati