3 Cara Menjalin Persahabatan yang Sehat dan Bisa Menghilangkan Stres

Ericha Fernanda - Selasa, 13 Juli 2021
Cara menjalin persahabatan yang sehat.
Cara menjalin persahabatan yang sehat. freepik

Parapuan.co - Memiliki sahabat yang nyambung ketika diajak ngobrol, mengerti latar belakang, dan tampak keberadaannya saat masa-masa sulit adalah kebahagiaan tersendiri bagi seseorang.

Memiliki persahabatan yang positif memang seperti berkah yah Kawan Puan.

Tapi tahukah kamu, bahwa pertemanan positif ini juga perlu diperkuat agar tetap sehat dan bermanfaat. 

Terlebih jika hubungan persahabatan itu bisa membantumu keluar dari kesulitan dan membantumu keluar dari lingkaran stres sehari-hari.

Berbagi cerita dan memastikan keberadaannya untuk mendengarkan kisahmu menjadikan persahabatan menjadi lebih bermakna.

Demi menumbuhkan persahabatan yang lebih positif, mendukung hidupmu, dan menghilangkan stres, kamu bisa simak tips-tips dari Verywell Mind ini.

Baca Juga: Memahami 5 Bahasa Cinta dalam Hubungan, Pasanganmu yang Mana?

Luangkan Waktu

Menyempatkan waktu untuk mempertahankan atau melanggengkan hubungan persahabatan bisa jadi sulit.

Tetapi bahkan jika jadwal kamu sudah penuh dengan tanggung jawab lain, kamu selalu dapat menemukan saat-saat untuk bersosialisasi.

Kuncinya adalah belajar bagaimana kamu mengatur waktu.

Manajemen waktu yang efektif juga dapat membantu kamu mengingat secara teratur jadwal pertemuan dengan teman-temanmu, sesuatu yang akan membantu memperkuat ikatanmu dengan mereka.

Bersedia Mendengarkan

Saat kamu mengalami hari yang sulit, terkadang hanya bisa curhat ke teman tepercaya adalah hal yang diperlukan untuk membalikkan keadaan.

Merasa didengar dan benar-benar dipahami dapat memiliki efek mendalam pada dirimu.

Jangan lupa bahwa teman-temanmu membutuhkan dukungan yang sama.

Berikut beberapa hal yang perlu diingat ketika teman membicarakan hal-hal yang membuat mereka stres atau kesal:

  • Tanyakan kepada mereka tentang perasaan mereka, dan dengarkan.
  • Renungkan kembali apa yang kamu dengar, sehingga mereka tahu kamu benar-benar mengerti.
  • Alih-alih selalu mencoba mengaitkan percakapan kembali dengan pengalamanmu, fokuskan pertanyaan dan perasaan mereka.
  • Perhatikan tanpa memikirkan apa yang akan kamu katakan selanjutnya.

Baca Juga: 3 Langkah Mengatasi Masalah Trust Issues Menurut Psikolog, Apa Saja?

Percaya dengan Intuisi

Saat kamu berada di sekitar orang-orang tertentu, perhatikan perasaanmu.

Jika kamu merasa hangat atau nyaman dengan orang itu, intuisimu mungkin memberi lampu hijau bahwa orang ini baik-baik saja untukmu.

Namun, jika kamu meninggalkan pertemuan dengan seseorang dengan perasaan cemas, lelah, atau seperti ada sesuatu yang salah tetapi kamu tidak dapat menjelaskan apa, intuisimu mungkin memberi tahu bahwa orang itu tidak cocok untukmu.

Jika kamu memperhatikan dan bertindak berdasarkan sinyal yang dikirimkan oleh intuisimu, kamu akan memiliki lingkaran sosial yang lebih sehat dan hubungan yang lebih kuat.

Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah percakapan mengalir dengan mudah, atau dipaksakan?
  • Apakah kamu merasa mereka benar-benar memahami, menerima, dan mendukungmu?
  • Apakah kamu merasa benar-benar memahami, menerima, dan mendukung mereka?
  • Apakah kamu merasa lebih baik atau lebih buruk tentang dirimu saat bersama mereka?
  • Apakah kamu membiarkan mereka merasa bahagia atau sedih?

Hanya kamu yang tahu apakah hubungan itu layak dipertahankan atau tidak. Tetapi penting untuk memiliki beberapa orang yang dapat kamu andalkan untuk mendukung hidupmu. (*)

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri