Nonita Respati Wujudkan Mimpi Purana Indonesia dengan Kolaborasi Seniman

Citra Narada Putri - Jumat, 2 Juli 2021
Bagi Nonita Respati, caranya mewujudkan mimpi Purana Indonesia adalah dengan berkolaborasi bersama para seniman.
Bagi Nonita Respati, caranya mewujudkan mimpi Purana Indonesia adalah dengan berkolaborasi bersama para seniman. Purana Indonesia

Parapuan.co - Berkembangnya industri fashion di tanah air yang bertumbuh pesat, semakin menyemangati para desainer untuk mewujudkan mimpi mereka menghadirkan karya dan koleksi yang sesuai dengan visi misi.

Karena tentu saja, dengan semakin kompetitifnya industri mode, tak lagi hanya soal mencari keuntungan semata, tapi juga perlu menunjukkan nilai lebih yang tak akan ditemui pada brand yang lain.

Mewujudkan karya impian bagi tiap desainer tentu berbeda-beda.

Bagi Nonita Respati, perempuan di balik label mode Purana Indonesia, karya impian adalah karya yang bisa meleburkan buah pemikiran dari seniman-seniman tanah air untuk dijadikan sebuah koleksi yang tak terlupakan.

“Prinsip saya dalam menciptakan setiap koleksi atau item busana selalu berusaha memasukkan unsur kolaborasi yang bekerja sama dalam memproduksi sebuah koleksi,” cerita Nonita pada PARAPUAN.

Baca Juga: Tetap PD dengan Tubuh Curvy, Ini 5 Inspirasi Gaya Selebriti Bertubuh Plus Size

Dalam hal ini, Purana sering bekerja sama dengan seniman dalam menciptakan motif yang kemudian ditransformasikan dalam sebuah koleksi.

Misalnya dengan Sarkodit, Ruth Marbun, Tempa, Taja Sukarya, Agan Harapan, hingga Hakim Satriyo.

“Jadi menurut saya, mimpi saya adalah terus memasukkan unsur lebih dari satu seniman terhadap sebuah karya,” papar Nonita lagi.

Kolaborasi Purana dengan Sarkodit dalam koleksi Spring Summer 2018.
Kolaborasi Purana dengan Sarkodit dalam koleksi Spring Summer 2018. Purana Indonesia

Kolaborasi Purana dengan Ruth Marbun (Utay) dalam koleksi Spring Summer 2019.
Kolaborasi Purana dengan Ruth Marbun (Utay) dalam koleksi Spring Summer 2019. Purana Indonesia

Kolaborasi Purana dengan Tempa dalam koleksi Spring Summer 2020.
Kolaborasi Purana dengan Tempa dalam koleksi Spring Summer 2020. Purana Indonesia

Proses untuk mewujudkan mimpi tersebut pun terbilang panjang dan tak mudah.

Mulai dari mengatur terlebih dahulu seperti apa desainnya, cutting, siluet, model hingga polanya seperti apa.

“Baru kemudian setelah satu koleksi yang terdiri dari beberapa item itu ter-develop dengan baik dan kita rasa sudah cocok dari item satu ke item lainnya,” cerita Nonita.

“Baru kita langsung mencari juga di market yang lagi naik daun siapa, dan siapa yang bis akita aja kolaborasi. Atau pengrajin kain mana yang kira-kira kainnya lagi bagus-bagus banget,” tambahnya lagi.

Menurut Nonita, terkadang pemilihan kolaborasi itu bisa berdasarkan hal yang sudah direncanakan sebelumnya ataupun sesuatu yang random.

Baca Juga: Mewakili Semua Perempuan, Kolaborasi UNIQLO dan Maiko Kurogouchi Hadirkan Koleksi dengan Ragam Warna Kulit

Kolaborasi Purana dengan Taja Sukarya dalam koleksi Resort 2020.
Kolaborasi Purana dengan Taja Sukarya dalam koleksi Resort 2020. Purana Indonesia

Kolaborasi Purana dengan Agan Harahap dalam Mini Collection 2020.
Kolaborasi Purana dengan Agan Harahap dalam Mini Collection 2020. Purana Indonesia

Kolaborasi Purana dengan Hakim Satriyo dalam koleksi Spring Summer 2021.
Kolaborasi Purana dengan Hakim Satriyo dalam koleksi Spring Summer 2021. Purana Indonesia

Dalam mewujudkan tiap karya impiannya tersebut, memang tantangan tak pelak harus dihadapi Nonita dan timnya di Purana.

Misalnya saja harus melalui tahap trial and error untuk bisa mendapatkan yang diinginkan.

Dengan pengrajin kain handmade itu biasanya ada trial and error untuk menemukan adukan warna yang benar-benar diinginkan.

Atau di batik, kerap menemui masalah ketika ingin blok satu warna atau di bidang putih yang cukup besar, biasanya akan crack.

“Jadi kalau handmade tuh biasanya kita kasih waktu lebih banyak lagi untuk pengrajin ada proses trial dan error dan men-develope kainnya,” ujar Nonita.

Sementara jika bekerja sama dengan seniman justru tahapannya lebih ringkas, karena semuanya bisa dikerjakan secara digital.

Dengan banyaknya kolaborasi yang dilakukan Purana dengan banyak seniman, masih banyak mimpi yang ingin diraih Nonita.

Bersyukur, Purana sudah diterima di pasar global. Misalnya ketika pernah membuka pop out store di Tokyo, Jepang dan Singapura, serta sudah memiliki konstan whole sale buyer dari Los Angeles dan Kuwait.

“Mimpi saya tentu ingin Purana lebih dikenal lagi di platform internasional atau global yah,” ceritanya lagi yang akan memenuhi mimpinya dengan merencanakan sebuah show di Paris, Perancis pada 2 Oktober 2021 bersama beberapa desainer lainnya.(*)

Mengandung Niasorcinol, Berikut Ini Skincare Favorit Tzuyu TWICE