Menjaga Vagina di Usia 50an Demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Anna Maria Anggita - Selasa, 29 Juni 2021
Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dengan merawat vagina di usia 50an
Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dengan merawat vagina di usia 50an patchanan promunat

Kadar Estrogen Menurun

Sederet hal di atas disebabkan oleh karena kadar estrogen yang terus menurun lho, Kawan Puan. 

"Kadang-kadang, kandung kemih, rahim, atau usus bisa prolaps,” kata Erin.

Jika ini terjadi, maka perempuan dapat mengalami perubahan fungsi kandung kemih atau usus, atau perasaan tekanan pada vagina.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kawan Puan perlu mengonsumsi obat seperti estrogen vagina, pessary, terapi fisik, dan mungkin melakukan pembedahan untuk pengobatan prolaps.

Sebagai informasi, pessary merupakan alat prostetik yang dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang struktur internalnya. Alat ini biasanya digunakan dalam kasus inkontinensia urin dan prolaps organ vagina atau panggul.

Tak sampai di situ saja, karena di usia 50-an kadar estrogen terus menurun, akibatnya pelumasan pada vagina lebih sedikit.

Erin berpendapat seiring waktu jaringan internal vagina robek, sangat tipis, rapuh, dan tidak terlumasi dengan baik.

Kondisi tersebut menyebabkan nyeri vagina dan pendarahan jika ada kontak seksual.

Apabila suatu saat nanti Kawan Puan mengalami situasi tersebut seperti kekeringan vagina dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks, ada beberapa saran dari Erin.

Baca Juga: Menurut Epidemolog, Herd Immunity Akan Sulit Dicapai di Indonesia