Covid-19 pada Anak Meningkat, Dokter Bagi Cara Merawat Si Kecil yang Terinfeksi

Anna Maria Anggita - Selasa, 29 Juni 2021
Kasus Covid-19 pada anak sedang meningkat, orang tua boleh menemani namun ada syarat yang harus dipenuhi
Kasus Covid-19 pada anak sedang meningkat, orang tua boleh menemani namun ada syarat yang harus dipenuhi ake1150sb

Parapuan.co - Kawan Puan, hingga saat ini kasus Covid-19 pada anak masih terus meningkat.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengatakan, data IDAI menunjukkan bahwa proporsi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun sebesar 12,5 persen.

Sebagai orang tua, tentunya kita menjadi was-was apabila Covid-19 pada anak menginfeksi buah hati.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Pentingnya Oximeter Saat Isolasi Mandiri

Untuk menghindari kasus tersebut, alangkah baiknya kalau kamu melakukan pencegahan dengan memenuhi mikro dan makro nutrien pada setiap makanan anak, serta menerapkan protokol kesehatan.

Lantas kalau anak sudah positif, apa yang harus dilakukan orang tua?

Untuk menjawab pertanyaan ini, PARAPUAN telah menghubungi dr. Inez Putri pada Kamis (24/06/2021).

Selaku dokter umum, Inez tak mengelak kalau kasus Covid-19 pada anak di Indonesia sedang meningkat.

Mengetahui hal tersebut, jika anak isolasi mandiri di rumah, Inez menyatakan anak boleh ditemani.

 

Baca Juga: Beda dengan Gejala Ringan, Ini Tanda Orang Termasuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang

"Anak itu termasuk dalam kriteria orang yang belum bisa hidup mandiri, jadi ibaratnya dia harus ditunjang, di-support sama keluarganya," tegasnya.

Dengan begitu, merawat pasien anak yang terkena Covid-19 dan dewasa itu berbeda ya, Kawan Puan.

Jika orang dewasa harus isolasi dan terpisah dari lainnya, sedangkan pada anak boleh ditemani.

"Jadi memang ada satu orang dari keluarga yang dia boleh berinteraksi dan merawat pasien itu gitu. Dan di sini pasti kondisinya ibunya yang paling mau kan,yang maju duluan pasti ibunya," paparnya.

Tentunya kondisi ini harus diperhatikan, sebab pasien itu belum mampu mengurus diri sendiri alias belum mandiri.

"Tapi yang harus diperhatikan orang yang merawat pasien tersebut, itu sebisa mungkin kondisinya paling fit, dalam kondisi sehat. Jadi enggak ada komorbid, enggak ada penyakit kaya hipertensi, asma, diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan penyakit lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Menanjak, Dokter Reisa: Jangan Pertaruhkan Kesehatan!

Inez pun menyarankan kalau orang tua yang merawat anaknya yang terinfeksi virus corona harus selalu menggunakan masker medis.

Di mana masker medis itu dirangkap dengan masker kain biasa.

Selanjutnya, apabila anak sudah besar, seperti di usia tiga tahun ke atas, ajarkan anak yang terinfeksi Covid-19 untuk menggunakan masker.

"Jadi boleh banget merawat anak, asalkan ibunya dalam kondisi yang sehat," tegas Inez sekali lagi.

Baca Juga: Ternyata Ini Dampak Pengabaian Masa Kecil Ke Gangguan Seksualitas saat Dewasa

Ia pun memberi contoh, seandainya anak sakit Covid-19 tapi ibunya punya komorbid (penyakit penyerta), maka yang harus merawat si kecil adalah orang lain.

"Enggak boleh ibunya yang ke situ (merawat anak), karena kalau ibunya yang kena malah bisa lebih berat. Kalau ada ayahnya mungkin, ada tantenya, atau di situ keluarganya yang lain gitu," tutup Inez.

Selain itu, jika terjadi sesuatu yang buruk jangan ragu untuk menghubungi Layanan Darurat Covid-19.

Nomor Layanan Darurat DKI Jakarta tersebut adalah 112, 081 112 112 112, dan 081 388 376 955.

Sedangkan hotline Satgas Covid-19 nasional adalah 119.(*)

 

Penulis:
Editor: Linda Fitria

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin