Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Masyarakat Matrilineal Dunia di Mana Perempuan Punya Peran Penting

Kompas.com - 28/06/2021, 20:10 WIB
Editor Linda Fitria

Parapuan.co - Dalam adat di suatu masyarakat, perempuan pun bisa memegang peranan penting, tidak hanya laki-laki saja. 

Adalah sistem matrilineal, yakni suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak perempuan atau pihak ibu.

Dalam hal ini, perempuan bisa mewariskan gelar dan kekuasaannya dalam adat pada keturunannya.

Baca Juga: Duh! Liverpool Terancam Hilang dari Situs Warisan Dunia UNESCO

Kata matrilineal kerap disamakan dengan matriarkhial atau matriarki, meskipun pada dasarnya memiliki makna yang berbeda. 

Matrilineal sendiri mengacu pada garis keturunan sementara matriarkial mengacu pada sistem kepemimpinan dan budaya.

Tepatnya, matriarkial adalah kepemimpinan yang didominasi oleh perempuan.

Namun, seiring dengan berjalannya sejarah, masyarakat di seluruh dunia mulai membungkuk ke budaya patriarki.

Baca Juga: Harus Bepergian ke Luar Kota Saat Pandemi? Lakukan 5 Tips Ini

Pun nilai-nilai dari budaya patriarki masih diserap hingga kini.

Akan tetapi, masih ada masyarakat matrilineal yang masih bertahan.

Tak hanya mengatur garis keturunan, berbagai masyarakat berikut pun memiliki budaya matriarkial, di mana perempuan secara harfiah adalah faktor pengarah dominan dalam segala hal, sosial, politik, dan ekonomi.

Melansir berbagai sumber, ini dia 5 masyarakat di dunia yang masih menganut sistem matrilineal.

1.  Mosuo, Tiongkok

Mosuo merupakan satu-satunya sistem matrilineal yang masih bertahan hingga kini di Tiongkok.

Kelompok etnis ini tinggal di Provinsi Yunnan dan Sichuan di Tiongkok yang dekat dengan perbatasan dengan Tibet.

Dari The Independent, masyarakat Mosuo dikenal dengan sebutan Nakhi, atau etnis minoritas.

Selama ribuan tahun, etnis Masuo sudah menjalankan sistem matrilineal selama ribuan tahun lamanya.

Selain itu, perempuan di etnis Masuo ini juga tidak menikah.

Jika mereka memilih untuk memiliki pasangan, keduanya tidak hidup bersama dan ibu memainkan peran utama dalam membesarkan anak-anak.

Baca Juga: Jadi Makanan Khas Jepang, Ini Perubahan Sushi dari Masa ke Masa

2. Minangkabau, Indonesia

Di Indonesia sendiri, masyarakat Minangkabau masih bertahan dengan sistem matrilineal.

Melansir Town and Country, dari tahun 2017 hingga saat ini Minangkabau masih merupakan masyarakat matrilineal terbesar di dunia.

Sudah jadi kepercayaan umum dalam budaya ini bahwa perempuan memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan domestik.

Dalam keluarga tradisional Minangkabau, garis keturunan dilihat dari pihak perempuan.

Dalam keluarga Minang, suami dari perempuan Minang dianggap sebagai tamu. Kekuasaan aset ekonomi juga dipegang oleh perempuan, hal ini disebut juga dengan urang sumando.

Akan tetapi, laki-laki dari pihak perempuan bisa memiliki legitimasi kekuasaan pada komunitasnya.

3. Bribri, Kosta Rika

Bribri adalah penduduk asli yang ditemukan di Provinsi Limon di Kosta Rika dan Panama utara, tepatnya berada di Amerika Tengah.

Berdasarkan data sensus, orang Bribri berjumlah 12.000 dan 35.000 anggota suku, sebagaimana diwartakan The Independent.

Masyarakat Bribri masih menjalankan sistem matrilineal. Perempuan mewariskan tanah pada anak-anak mereka.

Orang Bribri juga memiliki klan yang ditentukan oleh ibu mereka.

Mereka juga masih mewariskan berbagai tradisi kepada generasi selanjutnya.

Baca Juga: Kota Venesia Diulkan Masuk Warisan Dunia Terancam Punah UNESCO

Dalam tradisi masyarakat Bribri, hanya perempuan yang diizinkan untuk menyiapkan minuman kakao tradisional, yang digunakan dalam ritual sakral untuk memberi mereka keunggulan spiritual tertentu.

Legenda Bribri mengatakan bahwa pohon kakao dulunya adalah seorang perempuan yang diubah menjadi pohon oleh para dewa.

Noemy Blanco Salazar, seorang ibu kepala Bribri dari Amubri, Kosta Rika, mengatakan kepada Courtney Parker bahwa wanita “adalah pewaris kehidupan”.

“Kita harus mengemban misi yang dengan bangga dipercayakan oleh Sibu (Dewa Bribri), dengan bermartabat. Kita harus berusaha untuk membangun cara-cara hidup yang berharga bagi masyarakat. Energi Ibu Pertiwi adalah kekuatan yang tumbuh dalam roh kita,” katanya.

4. Umoja, Kenya

Di daratan Afrika juga masih ada suku yang menganut sistem matrilineal.

Salah satunya adalah suku Umoja yang berasal dari tanah tak bertuan yang berada di desa padang rumput Samburu, Kenya Utara, Afrika Timur.

Uniknya, mereka melarang pengunjung laki-laki untuk datang ke daerah mereka.

Bahkan, mereka sengaja memasang pagar berduri untuk mencegah datangnya pengunjung laki-laki.

Umoja juga dikenal dengan tempat para penyintas kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender.

Ibu pemimpin Umoja, Rebecca Lolosoli, mendirikan desa tersebut pada tahun 1990 dengan 15 orang yang selamat dari pemerkosaan tentara Inggris.

Rebecca sendiri mendapat hukuman pemerkosaan karena menyebarkan hak-hak perempuan di desanya.

5. Navajo, Amerika Serikat

Masyarakat Navajo, salah satu suku Indian di Amerika Serikat ini juga mengatur alur keturunan dari pihak perempuan.

Klan di keluarga ditentukan oleh ibu atau perempuan. Pun dalam pernikahan, jika laki-laki suku Navajo menikah secara otomatis ia akan menjadi klan istrinya.

Keluarga dengan klan yang sama pun tidak boleh menikah.

Baca Juga: Jika Harus Bepergian saat Pandemi, Terapkan 5 Tips Berikut Ini!

Tak hanya itu, disini Naabeehó sáanii (perempuan Navajo) adalah pusat keluarga, penjaga kebijaksanaan dan pemelihara ajaran leluhur.

Dari The Guardian, dalam kisah kemunculan suku Navajo diceritakan bagaimana perempuan belajar menjadi ibu pemimpin dari Changing Woman, seorang ibu tunggal dari putra kembar yang menjadi pahlawan Diné. (*)


Terkini Lainnya

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com