Rilis Single Keempat, RiriMoeya Wakili Perasaan Perempuan Soal Cinta

Rizka Rachmania - Jumat, 25 Juni 2021
RiriMoeya
RiriMoeya Instagram @ririmoeya_

Parapuan.co - Penyanyi perempuan pendatang baru, RiriMoeya, merilis single keempatnya.

Single tersebut berjudul Peka, yang menurut Riri mampu mewakili perasaan perempuan Indonesia.

Riri mengungkapkan bahwa Peka adalah sebuah lagu yang akan nyambung dengan perasaan dan pengalaman perempuan Indonesia, saat kita sedang jatuh cinta.

Peka mewakili kita yang jatuh cinta pada seseorang namun ragu untuk mengungkapkan.

Baca Juga: Pernah Alami Kekerasan Seksual, Marion Jola, Danila, dan Ramengvrl Rilis Lagu Don't Touch Me

"Lagu Peka ini tentang seorang perempuan yang suka sama teman laki-lakinya. Namun, si laki-lakinya nggak peka," ujar RiriMoeya dalam press conference perilisan single Peka yang digelar secara virtual, Jumat (25/6/2021) siang.

Perempuan yang lahir tanggal 13 Juli 1992 ini pun menjelaskan lebih rinci soal single Peka yang ia yakini bakal ngena ke hati perempuan.

"Biasanya kalau perempuan kan, cenderung sulit mengungkapkan perasaannya, makanya dia akhirnya berharap si laki-laki peka terhadap perasaannya."

Keraguan perempuan untuk mengungkapkan perasaannya itu juga tergambar lewat lirik lagu Peka yang seperti ini, "Aku menahan cinta, semakin mendera namun sulit ku berkata."

Ketika ditanya soal apakah single ini merupakan pengalaman pribadi, RiriMoeya memberikan jawaban yang tidak terlalu jelas, pun menampik.

"Sebenarnya ini lebih kayak, banyak terjadi di sekitar kita, nggak sih? Perempuan lebih nggak berani mengungkapkan perasaan ke laki-laki," ujar RiriMoeya sembari tertawa.

Di samping itu, Pika Iskandar yang merupakan komposer dan penulis lirik lagu Peka juga mengatakan bahwa single ini adalah ungkapan hati terdalam perempuan yang ragu untuk menyatakan cinta pada laki-laki.

"Sebenarnya lagu Peka ini mewakili perasaan seorang perempuan yang menunggu. Dia nggak bisa mengungkapkan jadi yasudah menunggu saja laki-laki menyatakan duluan," terang Pika dalam konferensi pers peluncuran single.

Dalam lagu Peka yang dinyanyikan oleh RiriMoeya itu ternyata juga ada campur tangan Rossa sebagai produser.

Rossa adalah produser Inspire Music yang merupakan label dari lagu Peka.

Baca Juga: Setelah Donghae, Siapa Rekan Kolaborasi Rossa dari SM Berikutnya?

Diva Indonesia itu mengungkapkan betapa senangnya dia bisa membantu talenta muda untuk berkarya dan menemukan jalannya di industri musik.

"Aku bantuin mereka dalam hal nyari lagu, support anak-anak yang baru mau mulai berkarier di dunia musik," jelas Rossa dalam press conference.

Perempuan yang akrab disapa Ocha itu pun mengungkap bahwa ia senang bisa membantu RiriMoeya berkarya dan berkarier.

Terlebih Rossa menilai bahwa Riri punya karakter vokal yang bagus. Namun menurutnya, vokal yang bagus itu belum cukup jika RiriMoeya mau panjang jalan kariernya di industri musik.

"Aku ngelihat Riri punya karakter vokal yang bagus. Tapi dalam karier tetap harus banyak jam terbang. Nggak bisa cuma dilihat dari satu, dua, tiga, atau empat single yang sudah dirilis," terang Rossa lebih jauh.

Seolah menyetujui pendapat Rossa, RiriMoeya juga sudah punya keinginan untuk bisa menulis lagunya sendiri.

Pasalnya, dari keempat single yang sudah ia luncurkan, lirik lagunya ditulis oleh orang lain.

Bahkan lagu Menepi yang dirilis RiriMoeya pada Desember 2020 adalah aransemen ulang dari lagu lama.

Menepi sebelumnya sudah dibawakan oleh penyanyi Ngatmo Mbilung, namun kemudian digarap ulang lagi dan dinyanyikan RiriMoeya.

"Kalau ditanya soal lagu ciptaan sendiri, pasti pengin banget sih, apalagi aku suka nulis. Tapi lihat nanti karena mau belajar nulis lirik lagu yang benar dulu," ujar perempuan yang menguasai alat musik piano dan keyboard itu.

Nah, Kawan Puan yang penasaran segalau apa lagu Peka, serta ingin mendengarkan vokal RiriMoeya yang amat menghayati lagu ini, kamu sudah bisa mendengarkan Peka melalui berbagai aplikasi streaming musik!

Baca Juga: Justin Timberlake Meminta Pengadilan untuk Membebaskan Mantan Kekasihnya, Britney Spears

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania