Hari Vitiligo Sedunia, Bentuk Dukungan atas Penyakit yang Sering Dilupakan

Linda Fitria - Jumat, 25 Juni 2021
Peringatan Hari Vitiligo Sedunia
Peringatan Hari Vitiligo Sedunia Andreonegin

Parapuan.co - Setiap tahunnya, tanggal 25 Juni diperingati sebagai Hari Vitiligo Sedunia.

Apakah Kawan Puan pernah mendengarnya?

Kebanyakan dari kita mungkin masih asing dan kurang paham apa itu vitiligo.

Padahal, penyakit ini terbilang banyak dialami orang-orang di sekitar kita.

Baca Juga: Minuman Kolagen untuk Mencegah Penuaan, Bagaimana Cara Kerjanya?

Bahkan oleh beberapa artis papan atas sekalipun, salah satunya mendiang Raja Pop Michael Jackson.

Melansir Vrfoundation, Hari Vitiligo Sedunia sendiri diperingati bersamaan dengan hari meninggalnya Michael Jackson pada 25 Juni.

Hari tersebut digagas sebagai upaya untuk menyadarkan pada dunia adanya penyakit vitiligo, dan ada orang-orang yang berjuang dengan vitiligo.

Baca Juga: Selain Mencegah Jerawat, Ini Alasan Kamu Wajib Cuci Muka Sebelum Tidur

Bagi yang belum tahu, vitiligo sendiri adalah penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit pada beberapa bagian tubuh.

Melansir Mayoclinic, hilangnya warna kulit ini akan membesar seiring waktu dan dapat memengaruhi kulit di bagian tubuh mana pun.

Bisa di rambut, atau bahkan di bagian dalam mulut.

Penyebab Vitiligo

Vitiligo terjadi saat sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi.

Masih belum jelas apa yang membuat sel pigmen ini mati, namun beberapa hal bisa jadi pemicunya, seperti:

- Gangguan sistem kekebalan tubuh (kondisi autoimun)

- Riwayat keluarga

- Faktor pemicu seperti stres, sengatan sinar matahari, trauma kulit, atau terkena bahan kimia

Baca Juga: Begini Saran Ahli untuk Melakukan Double Cleansing yang Benar

Meski bisa dialami oleh siapa saja dengan jenis kulit apa saja, penyakit ini akan sangat terlihat pada pemilik kulit gelap.

Tidak perlu khawatir karena kondisi ini tidak akan mengancam jiwa ataupun menular.

Akan tetapi, penyakit ini kerap menyerang mental seseorang karena merasa berbeda dan tidak percaya diri akibat perbedaan warna kulit tersebut. (*)

Sumber: MayoClinic.org,Vrfoundation
Penulis:
Editor: Linda Fitria