Parapuan.co - Terkadang, kita suka memikirkan sesuatu secara berlebihan, tepatnya overthinking.
Otak kita akan bekerja terus menerus bahkan hingga membuat kita sulit tidur saat overthinking.
Menurut Anna Surti Ariani S.Psi., M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga, overthinking sendiri merupakan pikiran yang tidak berfokus pada solusi.
Baca Juga: Bisa Turunkan Performa Kerja, Ini Dampak Buruk Overthinking
"Seringkali pemikirannya bukan tentang solusi apa yang bisa dilakukan atau dicoba, gitu," kata Anna.
Namun, pemikiran saat overthinking berorientasi pada kejadian di masa depan yang belum tentu akan terjadi.
"Jadi pemikiran tentang sesuatu yang dilakukan secara berlebihan, berulang-ulang kali gitu," lanjutnya.
Membahas soal overthinking sendiri, PARAPUAN baru saja melakukan riset terkait perempuan dalam mewujudkan mimpinya.
Baca Juga: Pikiran Mulai Suntuk? Yuk, Lakukan 5 Kegiatan untuk Mengembalikan Fokus Kerja
Keempat tipe ini dilihat dari orientasi mimpi yang dijalankannya.
Adapun keempat tipe tersebut yakni tipe pengembara, pengelola, pengabdi, dan juga pengampu.
Untuk tipe pengembara dan pengelola, mereka memiliki mimpi yang berorientasi pada diri sendiri.
Sementara pada tipe pengabdi dan pengampu, mereka memiliki orientasi mimpi pada orang lain.
Nah, pada tipe pengabdi dan pengampu inilah seseorang rentan mengalami overthinking karena mimpi mereka didasarkan pada orang lain di sekitarnya.
Untuk itu, ini dia cara mengatasi overthinking menurut Anna.
1. Tarik Napas Secara Perlahan dan Berulang
Saat overthinking datang, salah satu hal yang bisa kamu lakukan pertama kali adalah duduk, diam lalu tarik nafas.
"Saran pertama adalah duduk dengan tenang, kemudian coba menarik nafas yang mendalam, berulang kali sampai dia tenang," jelas Anna.
Baca Juga: Tetap Sarapan Sehat Meski Dikejar Waktu, Ini Rekomendasi Ahli Gizi
Lakukanlah hal ini berulang kali hingga kamu merasa cukup tenang.
"Bisa 5 menit, bisa 15 menit, yang penting intinya tadi, rasa cukup tenang," katanya.
2. Lakukan Grounding
Cara lainnya, Anna menyarankan untuk melakukan grounding.
Yang dimaksud dengan grounding yakni sebuah metode untuk mengalihkan pikiran, perasaan, serta kondisi mental kita.
"Grounding itu membumikan kembali diri kita. (Grounding) Melakukan lagi reseptori kita untuk lingkungan tempat kita berada," kata Anna.
Untuk melakukannya, kamu bisa berhenti sejenak dan merasakan apa yang ada di sekelilingmu.
Kamu bisa merasakan apa yang kamu lihat, dengar, pegang, serta cium.
"Saat overthinking itu kan kadang-kadang kita tuh kayak 'gelap' gitu. Kayak nggak kebayang gitu ada apa aja. Tapi kita coba menyadari ‘oh di depan saya misalnya ada lampu, ada botol, ada gelas’ mencoba menemukan hal-hal di sekeliling kita," jelas Anna.
Intinya, grounding adalah salah satu cara untuk 'membumikan' kembali diri kita.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Manfaat yang Bisa Kamu Rasakan dari Olahraga Rutin
3. Ceritakan pada Orang Lain
Saat kamu sedang memiliki pikiran yang rumit di kepala, kamu juga bisa membaginya pada orang lain yang bisa kamu percaya.
Menurut Anna, menceritakan perasaan kita kepada orang lain dapat membantu menguraikan masalah.
Saat bercerita, kita mengurutkan berbagai pemikiran kita yang terlewat sebelumnya.
"Kita mengeluarkan benang kusut dari kepala kita ketika orang lain bisa mendengarkan dengan baik. Maka, itu seperti benang yang digulung lebih rapi," jelas Anna yang menggunakan analogi benang.
4. Keluarkan dalam Tulisan
Menulis juga ampuh untuk mengatasi overthinking.
Saat mengalaminya, kamu bisa menuliskan apa saja yang kamu pikirkan.
Akan tetapi, pikiran yang begitu banyak memang membuat kita merasa sulit untuk menulis karena kita merasa semuanya sedang terjadi di waktu yang sama.
Untuk itu, kamu bisa mulai menggambar atau menulis dengan satu kata.
Baca Juga: Lalukan Meeting Virtual Membuatmu Cemas? Ini Cara Menemukan Ketenangan di Balik Layar
"Mulailah dari satu kata misalnya, lalu kita sambungkan. Setelah kita selesai menulis, coba kita baca lagi kemudian simpulkan," papar Anna.
Saat tak sadar telah overthinking, semua hal akan terlintas di otak kita. Tulisan dan gambar dapat membantu kita untuk menguasai lingkungan kita.
"Jadi dengan kita menulis tuh sebetulnya kayak langkah lain dari grounding," kata Anna. (*)