Parapuan.co - Kawan Puan, tak dipungkiri lagi ya, kalau keputihan itu kadang membuat kita menjadi tak nyaman.
Sebenarnya keputihan yang terjadi pada vagina itu adalah hal yang biasa terjadi.
Sebab, dengan keluarnya keputihan itu menandakan kalau vagina sedang bekerja untuk melindungi dan membersihkan diri sendiri.
Namun, kalau keputihan yang keluar dari vagina tidak normal, maka kamu perlu waspada.
Misalnya, harus diperhatikan dari warna, aroma, tekstur, serta banyaknya cairan yang keluar.
Perlu diketahui kalau penyebab keputihan yang tidak normal ada berbagai macam.
Baca Juga: Bisa Turunkan Performa Kerja, Ini Dampak Buruk Overthinking
Dilansir dari Healthline, berikut ini penyebab keputihan yang harus Kawan Puan tahu:
1. Human Papillomavirus (HPV)
HPV merupakan infeksi menyebar melalui kontak seksual.
Di mana jika tidak segera diatasi, hal ini dapat menyebabkan kanker serviks.
Meskipun mungkin tidak ada gejala, jenis kanker ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan bau yang tidak sedap.
Jika Kawan Puan mengalami keputihan seperti ciri tersebut, bisa jadi kamu mengalami HPV.
2. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
PID atau penyakit radang panggul adalah infeksi yang sering menyebar melalui kontak seksual.
PID bisa terjadi ketika bakteri menyebar ke vagina dan organ reproduksi lainnya.
Akibatnya vagina mengeluarkan cairan yang banyak dan berbau busuk.
3. Gonore dan Klamidia
Gonore dan klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menghasilkan keputihan yang tidak normal.
Biasanya kondisi ini menghasilkan keputihan yang berwarna kuning, kehijauan, atau keruh.
Baca Juga: Tetap Sarapan Sehat Meski Dikejar Waktu, Ini Rekomendasi Ahli Gizi
4. Vaginosis bakterial
Vaginosis bakterial adalah infeksi bakteri yang cukup umum.
Ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat, busuk, dan terkadang amis, meskipun dalam beberapa kasus tidak menimbulkan gejala.
Biasanya terjadi pada perempuan yang melakukan seks oral atau dengan banyak pasangan seksual yang memiliki peningkatan risiko tertular infeksi ini.
5. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh protozoa, atau organisme bersel tunggal.
Infeksi biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi juga dapat ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang.
Orang yang terkena trikomoniasis akan menghasilkan keputihan berwarna kuning atau hijau yang berbau busuk.
Adapun gejala lain seperti nyeri, peradangan, dan gatal-gatal, tapi ada pula beberapa orang yang tidak mengalami gejala apa pun.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Manfaat yang Bisa Kamu Rasakan dari Olahraga Rutin
6. Infeksi ragi
Infeksi ragi adalah infeksi jamur yang menghasilkan cairan putih seperti keju cottage dengan sensasi terbakar dan gatal.
Kehadiran ragi di vagina adalah normal, tetapi pertumbuhannya dapat berkembang biak di luar kendali dalam situasi tertentu.
Tapi risiko akan infeksi ragi ini akan meningkat bagi kamu yang terkena diabetes, menggunakan pil KB, sedang hamil, serta mengonsumsi antiobiotik lebih dari 10 hari.
Dengan membaca ulasan di atas, kita jadi tahu tentang berbagai penyebab keputihan ya, Kawan Puan.
Nah, apabila saat ini kamu merasa keputihan yang terjadi itu tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter ya.
Dengan begitu kamu akan mendapat perawatan terbaik untuk mengobati keputihan. (*)