Jangan Panik, Ini 5 Tindakan Awal yang Bisa Dilakukan saat Bayi Sakit

Ericha Fernanda - Selasa, 15 Juni 2021
Perawatan awal saat bayi mengalami sakit.
Perawatan awal saat bayi mengalami sakit. freepik

Parapuan.co - Ibu mana yang tak khawatir saat bayi mendadak sakit. Ketika bayi sakit, Kawan Puan pasti ingin melakukan berbagai cara, agar buah hati segera membaik.

 

Dengan banyak cinta dan hanya beberapa perlengkapan dasar, Kawan Puan dapat membantu bayi merasa lebih baik dalam waktu singkat.

Tindakan siaga ini bisa kamu lakukan setiap kali mendapati bayi mengalami sakit atau saat kondisi tidak mendukung untuk pergi ke dokter anak, misalnya dini hari atau hujan deras yang sangat lebat.

Baca Juga: Bisa Pengaruhi ASI, Ini Obat-obatan yang Pantang Dikonsumsi Ibu Menyusui

Tujuannya, kamu bisa membantu mengurangi rasa sakit secara perlahan pada tubuh bayi.

Tanda-tanda bayi yang sedang sakit bisa diketahui, ini membantumu untuk bertindak lebih sigap apakah mereka mulai menimbulkan gejala saat demam atau flu.

Melansir Verywell Family, berikut ini langkah-langkah awal perawatan bayi ketika mereka sakit.

1. Menggunakan termometer

Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah mengecek suhu tubuh bayi menggunakan termometer.

Saat bayi menunjukkan gejala demam atau flu, Kawan Puan bisa mengecek suhu tubuhnya untuk mengetahui seberapa parah demam yang dirasakan

 

Termometer digital sangat akurat, usahakan menggunakan ini tanpa perlu membuka baju bayi.

2. Obat pereda sakit 

Ibuprofen dan acetaminophen yang diformulasikan untuk bayi aman diberikan saat bayimu merasa tidak nyaman.

Dokter tidak menyarankan penggunaan obat-obatan untuk menurunkan demam, kecuali bayimu mengalami kesulitan makan atau tidur karena merasa tidak nyaman.

Ibuprofen dapat diberikan kepada bayi di atas usia enam bulan, sedangkan acetaminophen dapat diberikan setelah usia dua bulan.

Namun, sebelum memberikan obat-obatan tersebut, lebih baik berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.

 

Pastikan obat itu sesuai dengan usia bayi, jangan beri bayi obat tanpa membaca instruksi terlebih dahulu.

3. Pelembap Udara

Udara kering akan memperburuk batuk, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.

Tapi menggunakan pelembab dan penetralisir udara di kamar bayi saat tidur siang dan malam hari dapat meringankan beberapa gejala tersebut.

Humidifier yang memancarkan kabut hangat akan memiliki efek yang sama, tetapi dokter anak umumnya lebih memilih kabut dingin di kamar anak-anak untuk menghilangkan risiko luka bakar (jika secara tidak sengaja terjatuh atau terlempar). 

Baca Juga: Jangan Asal Pegang, Ini Aturan menjenguk Bayi yang Baik Selama Pandemi

4. Penghilang lendir

Kawan Puan tidak boleh memberikan obat flu kepada anak di bawah enam tahun.

Saat ini sudah banyak dijual di pasaran yaitu alat penyedot lendir atau baby safe nasal aspirator.

Alat ini membantu bayi kamu untuk meringankan pilek, bersin, dan kesulitan bernapas akibat tertutup lendir.

Selain itu, alat ini juga melembabkan saluran hidung mereka, memungkinkan mereka bernapas sedikit lebih jernih.

5. Jaga agar tetap terhidrasi

Menjaga bayi agar tetap terhidrasi selama sakit penting untuk kesehatan mereka secara keseluruhan.

Kamu dapat mengusahakan agar bayi tetap mau menyusui dan memberi susu botol, agar tetap terhidrasi dengan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk menyusu atau minum dari botol.

Saat demam, bayi dengan usia satu tahun ke atas mungkin tidak terlalu tertarik untuk minum air.

Jadi kamu harus kreatif dan menemukan cara lain untuk mendapatkan cairan yang mereka butuhkan. 

Berbagai alternatif hidrasi, seperti minuman elektrolit untuk anak-anak, buah-buahan beku, kaldu dan sup bening, dan jus sangat baik untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Kurang Tepat saat Berusaha Menidurkan Bayi, Salah Satunya adalah Menggendong