Parapuan.co - Kawan Puan, mencegah alzheimer sejak dini itu penting, lho.
Sebab sampai sekarang, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.
Beruntung, terdapat beberapa kebiasaan baik yang dapat mencegah munculnya penyakit alzheimer di usia lanjut.
Baca Juga: Agar Terhindar dari Berbagai Penyakit Berbahaya, Cek Berat Badan Ideal dengan Cara Ini
Melansir Eating Well, terdapat tiga cara yang dapat membantu mencegah alzheimer.
Adapun ketiga cara itu yakni berjalan kaki selama tiga kali seminggu, bermain musik, dan makan makanan ala Mediterania yang mampu menjaga otak tetap sehat seiring bertambahnya usia.
Penelitian terbaru dari jurnal PLOS Biology mengatakan tips lain untuk mencegah alzheimer, yakni tidur dengan nyenyak.
Masih dari artikel Eating Well, riset dari Ilmuwan Pennsylvania State University menemukan bahwa pada tahap tidur nyenyak, yakni non-rapid eye movement (NREM), dapat membantu mengeluarkan protein beracun yang terkait dengan penyakit alzheimer.
Tak hanya itu, artikel di situs yang sama tentang hubungan tidur nyenyak dan usus yang sehat mengatakan bahwa usus yang sehat dapat membantu mendapatkan kualitas tidur lebih nyenyak.
Dalam hal ini, kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dan fermentasi.
Cairan Ampuh Usir Penyebab Alzheimer
Penelitian dari jurnal National Library of Medicine menunjukkan bahwa penyakit alzheimer berkembang ketika kadar protein amiloid-β atau beta amiloid menumpuk di otak.
Cairan beta amiloid inilah yang menjadi penyebab alzheimer.
Penumpukan cairan beta amiloid di otak ini sering terjadi selama 10 hingga 20 tahun sebelum diagnosis resmi.
Pada penelitian lain tahun 2018 dari jurnal PNAS, para ilmuan menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan beban amiloid-β di dalam otak.
Baca Juga: Bisa Redakan Sakit, Ini 4 Manfaat Es Batu yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Cairan amiloid-β ini dapat dikeluarkan dengan cairan serebrospinal.
Cairan serebrospinal ini memiliki sifat antibakteri yang mampu membuang amiloid-β keluar melalui sistem glymphatic, sebagai sistem pembuangan limbah di sistem saraf pusat vertebrata.
Sel glial di otak bekerja sama dengan pembuluh darah untuk membantu melindungi neuron dari kerusakan secara fisik dan kimiawi.
Jika sistem glymphatic tidak dapat mengalirkan "limbah otak" ini secara efektif, maka akumulasi ekstraseluler protein ini dapat berkembang menjadi penyakit alzheimer.
Dengan tidur nyenyak, otak dapat membersihkan racun ini.
Pada tahap NREM, yakni tahapan pertama dalam tidur seseorang, otak akan menciptakan gelombang listrik yang lambat dan stabil untuk membersihkan cairan beracun tersebut.
Meskipun begitu, penelitian yang dilakukan ini masih belum cukup membuktikan tentang pencegahan alzheimer dan membutuhkan analisis tidur sebagai cara untuk mendeteksi penyakit alzheimer.
Intinya, tidur selama tujuh hingga sembilan jam benar-benar memengaruhi kesehatan tubuh kita. (*)