Mengenal Realisme Depresif, Alasan Penderita Depresi Cenderung Bersikap Realistis

Alessandra Langit - Minggu, 6 Juni 2021
Ilustrasi seorang perempuan.
Ilustrasi seorang perempuan. freepik.com

Bagi mereka yang hidup dengan depresi, menghadapi peristiwa kehidupan bisa menjadi tantangan berat. 

Melansir dari The Guest House, dengan realisme depresif, mereka yang mengalami depresi mungkin mengatasi peristiwa hidup lebih efektif daripada yang lain.

Caranya dengan mempertahankan pandangan realistis dan rasa pesimis terhadap kenyataan daripada yang delusi dan perasaan emosional.

Orang yang mengalami realisme depresif kekurangan optimisme yang penting dalam membantu kita menjalani kehidupan yang bisa dipenuhi dengan rasa sakit hati.

Orang-orang yang mengalami realisme depresif juga cenderung tidak memiliki ekspektasi dan harapan apapun di hidupnya.

Pola pikir ini sebenarnya dapat membantu kita untuk melihat realita dan mengurangi khayalan dan ekspektasi berlebih.

Namun jika sudah sampai pada level mengidap realisme depresif, pola pikir ini dapat membahayakan dan mendorong kita untuk tidak melihat hidup dengan bahagia.

Baca Juga: Selain Terapi, Dua Hal Ini Bisa Bantu Atasi Kemarahan Karena Depresi

Keadaan seperti itu membutuhkan perawatan yang cukup intens dari para profesional di bidang kesehatan mental.

Jika Kawan Puan merasa kerabatmu atau bahkan dirimu merasakan hal yang serupa dan sudah sangat mengganggu, tidak ada salahnya untuk menghubungi bantuan profesional dan meminta bimbingannya.

Meminta bantuan karena masalah kesehatan mental bukanlah aib yang perlu dihindari.

Kamu bisa menghadapinya dengan bantuan orang lain dan tenaga profesional. (*)

Sumber: Psychology Today,The Guest House
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania