Paparan Polusi Udara Saat Kecil Ternyata Bisa Berpengaruh Pada Kesehatan Mental Pada Usia 18 Tahun

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 29 Mei 2021
Ilustrasi polusi udara di Jakarta.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. Kompas.com

Dan kondisi yang berkaitan dengan distorsi dalam berpikir, seperti melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada.

Temuan ini tidak dapat dijelaskan oleh faktor risiko lain, termasuk masalah kesehatan mental anak sebelumnya, faktor biologis dan riwayat penyakit mental keluarga, atau risiko yang terkait dengan kemiskinan dan perbedaan lingkungan.

Baca Juga: SAH! Ifan Seventeen Resmi Menikahi Citra Monica, Mahar yang Diberikan Tak Main-Main

"Polusi udara dapat berkontribusi secara signifikan terhadap beban global penyakit kejiwaan, dan intervensi untuk meningkatkan kualitas udara dapat meningkatkan kesehatan mental di tingkat populasi," terang Dr Fisher.

Dr. Fisher menjelaskan bahwa polusi udara berdampak negatif pada kesehatan mental, menyoroti bahwa paparan dapat dianggap sebagai faktor risiko pengembangan penyakit mental.

Polusi udara telah dikaitkan dengan Alzheimer, Parkinson, stroke, dan penyakit lain pada sistem saraf pusat. 2

Karena korelasi antara pajanan di awal kehidupan dan peningkatan risiko gejala kesehatan mental, diagnosis tambahan, termasuk penyakit mental,  dapat dikaitkan dengan pajanan. (*)

 

Sumber: Verrywellmind
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati