Jangan Pendam Sendiri, Lakukan Ini Agar Merasa Lebih Baik Setelah Putus

Alessandra Langit - Senin, 24 Mei 2021
Perempuan yang putus asa
Perempuan yang putus asa globalmoments

Parapuan.co - Hubungan percintaan memang penuh tantangan. Ada hari di mana kita merasa bahagia dan ada hari di mana hati kita tersakiti.

Alasan hati kita tersakiti ada banyak, salah satunya adalah karena putus hubungan.

Kawan Puan, putus hubungan bukanlah hal yang mudah untuk dilewati.

Baca Juga: 4 Tanda Kamu Mengalami Trauma Setelah Mengakhiri Toxic Relationship

Hari-hari ke depan mungkin akan terasa sulit dan menyakitkan.

Seringkali kita menghadapi putus hubungan dengan cara yang tidak sehat seperti pola makan dan pola tidur yang berantakan, malas-malasan, dan enggan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Kawan Puan yang baru saja putus hubungan mungkin tidak bisa berhenti menyalahkan diri sendiri dan bertanya-tanya apakah ada cara agar bisa kembali merasa lebih baik setelah putus hubungan.

Ada beberapa cara yang dilansir dari Verywellmind.com untuk membuat kita merasa lebih baik setelah putus hubungan.

Baca Juga: Tidak Boleh Terburu-buru, Ini 5 Tips Menjalin Hubungan dengan Seorang Introvert

1. Terima segala perasaan

Tentu kamu ingin merasa lebih baik tapi kamu juga tidak boleh menahan dan menyangkal perasaan sedih yang dirasakan. 

Bagian dari proses penyembuhan adalah mengakui perasaan sedihmu dan membiarkan diri sendiri berduka. 

Proses ini sangat penting jika kamu berada dalam hubungan untuk waktu yang lama. Meskipun hubungan itu penuh dengan masalah, pasti masih terasa seperti ada bagian dari diri kamu yang hilang.

Penting juga untuk memberi diri kamu waktu dan ruang untuk menangis. 

Percaya atau tidak, menangis membuat kamu merasa lega dan akan membantu peningkatan suasana hati dalam jangka waktu panjang.

2. Singkirkan jauh-jauh semua yang mengingatkanmu pada mantan

Saat mengalami putus hubungan, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membersihkan rumah dari semua barang yang mengingatkanmu pada mantan. 

Lagipula, sulit untuk move on dan sembuh dari putus cinta jika kamu masih memiliki foto mantan atau jika kamu masih tidur dengan sweater miliknya. 

Baca Juga: Kawan Puan, ini 5 Tanda Kamu Alami Trauma Akibat Toxic Relationship

Luangkan waktu untuk menghapus semua barang yang jadi pengingat akan mantan dari rumah kamu.

Tentu saja, ini tidak berarti kamu harus membakar barang-barang miliknya atau membuang barang-barangnya ke jalan.

Kamu setidaknya harus mengemas barang-barang tersebut. 

Kembalikan apa pun yang menjadi miliknya atau sumbangkan untuk amal. Pilihan ada padamu.

3. Buatlah penutupan

Memutuskan semua kontak dengan mantan tidak cukup untuk membantu kamu untuk dapat melanjutkan hidup. 

Terkadang, kamu membutuhkan apa yang sering disebut orang sebagai penutupan. Kuncinya adalah kamu harus menemukan penutupan hubungan dengan cara yang sehat. Minum kopi bersama mantan untuk berbincang atau berkumpul sebagai teman bukanlah cara yang sehat. 

Faktanya, itu hanya membuat kamu terikat pada mantan. Sebaliknya, kamu perlu mencari cara lain untuk menyelesaikannya. 

Baca Juga: Jangan Saling Menuntut! Ini 3 Cara Menetapkan Batasan dalam Hubungan

Salah satu solusi yang mungkin adalah menulis surat kepada mantan dengan mengatakan semua hal yang tidak sempat kamu katakan. 

Hanya saja, jangan mengirimkannya. Proses menuangkan perasaan ke atas kertaslah yang membantu kamu menutup hubungan.

4. Rawat dirimu kembali

Kunci untuk merasa lebih baik setelah putus adalah dengan merawat diri sendiri. 

Dengan kata lain, pastikan kamu makan dengan benar, berolahraga secara teratur, mand, dan tidur dengan cukup. 

Baca Juga: Apa Itu Emotional Cheating? Ini Penjelasan dan Tanda Seseorang Melakukannya

Kamu juga bisa memanjakan dirimu. Pertimbangkan untuk melakukan perawatan wajah atau manikur jika menurutmu itu akan meningkatkan semangat.

Kawan Puan, penting bagi kamu untuk melupakan masa lalu dan melanjutkan hidup.

Cara di atas dapat kamu lakukan untuk mencoba untuk kembali pulih dan merasa lebih baik lagi. (*)

Sumber: Verywellmind
Penulis:
Editor: Arintya