Makan Coklat Bikin Jerawat? Ini 9 Mitos Kecantikan yang Disangkal oleh Pakar

Citra Narada Putri - Kamis, 20 Mei 2021
Benarkah makan coklat bisa bikin jerawatan?
Benarkah makan coklat bisa bikin jerawatan? champlifezy@gmail.com

Parapuan.co – Biasanya, kita kerap mendengar dari ibu atau tante atau siapapun yang mengatakan bahwa coklat bisa menyebabkan jerawat, produk mahal memiliki kualitas lebih bagus hingga kulit berminyak tidak butuh pelembap.

Dan sebagian besar dari kita tentu pernah mempercayai hal itu, bukan?

Namun tahukah Kawan Puan, bahwa tak semua mitos-mitos yang disampaikan secara turun temurun itu benar adanya.

Dr. Deborah Lee, pakar kecantikan dari RY dan Doctor Fox, mengatakan banyak dari kita mengira kita melakukan hal-hal buruk pada kulit padahal sebenarnya kebiasaan tersebut tak seburuk yang dipikirkan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Acne Patch yang Bisa Bantu Atasi Masalah Jerawat

Melansir dari Daily Mail, ini dia mitos tentang kecantikan yang disangkal oleh Dr. Deborah:

1. Produk mahal lebih baik

Kita pasti akrab mendengar ‘ada harga ada kualitas’.

Ini pun membuat orang mengira bahwa produk dengan harga yang mahal akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan harga yang lebih murah.

Namun, menurut Dr. Deborah, bahwa itu tak semuanya benar.

Bagus atau tidaknya sebuah produk kecantikan sangat bergantung pada bahan yang digunakan.

Maka dari itu ia selalu menyarankan untuk selalu membaca label produk untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam skincare atau make up yang akan kamu beli atau gunakan.

“Kamu juga harus membeli produk perawatan kulit yang tepat dengan tipe kulit dan selalu lakukan riset sebelum membeli apapun,” tambahnya.

2. Kamu bisa menghentikan jerawat

Siapa yang sering mendengar bahwa jerawat hanya akan muncul ketika kamu remaja?

Tapi tahukah kamu, menurut Dr. Lee, jerawat dapat menyerang semua usia, bahkan hingga kamu dewasa.

“Meskipun jerawat umumnya paling banyak keluar saat usia remaja dan cenderung membaik seiring bertambahnya, namun banyak perempuan yang masih terus berjuang dengan jerawat meski mereka hidup hingga dewasa,” tambahnya.

Maka dari itu, ada istilah yang biasa kita dengar dengan adult acne atau jerawat orang dewasa.

Jerawat orang dewasa terjadi pada siapa saja yang berusia di atas 25 tahun.

Dan jerawat ini lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki dan dapat bertahan hingga melewati usia 50 tahun.

Baca Juga: Wajah Mudah Berjerawat? Ini 15 Cara Mengontrol Kulit Berminyak

3. Kulit berminyak tidak butuh pelembap

Mungkin kebanyakan dari kita berpikir bahwa wajah yang sudah berminyak tidak seharusnya diberikan kelembapan lagi agar wajah tidak jadi lebih berminyak.

Hal ini juga disangkal oleh Dr. Deborah yang mengatakan,

“Kulit berminyak berarti kulit menghasilkan terlalu banyak minyak alami atau sebum. Minyak ini tidak sama dengan menghidrasi kulit”.

Kebalikannya, menghindari pelembap justru akan membuat kulit semakin berminyak.

Dr. Deborah pun menyarankan untuk kamu pemilik kulit berminyak, untuk memilih pelembap yang tepat dan yang tidak akan menyumbat pori-pori.

4. Pakai make up setiap hari buruk bagi kulit

Umum mendengar anggapan bahwa menggunakan riassan setiap hari akan menyumbat kulit dan pori-pori yang menyebabkan jerawat.

Tapi menurut Dr. Deborah, tak ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan make up setiap hari berdampak buruk bagi kulit, selama mengikuti aturan yang tepat.

Aturan tersebut adalah selalu menghapus riasan sebelum tidur, karena make up akan menyebabkan pori-pori tersumbat.

Selain itu, alih-alih menggunakan make up wipe (tisu pembersih make up), Dr. Deborah menyarankan untuk double cleansing dan mencuci muka dengan facial foam.

“Saya juga merekomendasikan untuk membersihkan make up brush setidaknya sebulan sekali, karena kuas jadi tempat berkembang biak yang baik bagi bakteri dari keringat dan sel kulit mati,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan untuk selalu menggunakan sunscreen sebelum merias wajah dan jangan berbagi make up dengan orang lain.

Baca Juga: Double Cleansing, Angkat Kotoran Maksimal dengan Dua Langkah Mudah

5. Tidak membutuhkan sunscreen jika sudah pakai foundation

Memang, beberapa produk foundation sudah ada yang mengandung spf.

Namun itu saja tidak cukup untuk membuatmu merasa tak perlu lagi menggunakan sunscreen.

Menurut Dr. Leslie Baumann, seorang dokter kulit, kita tetap membutuhkan sunscreen sebelum foundation dengan kandungan spf sekalipun.

Jika tetap tak ingin menggunakan sunscreen, ia pun menjelaskan setidaknya dibutuhkan tujuh lapisan foundation dan 14 lapis bedak tabur untuk dapat melindungi kulit dari sinar matahari.

Tentu saja, langkah ini tidaklah lebih praktis dibandingkan menggunakan sunscreen, bukan?

Maka dari itu, menurut Dr. Leslie selalu gunakan sunscreen setelah pelembap dan sebelum menggunakan foundation yah Kawan Puan.

Namun, beri waktu beberapa saat agar sunscreen meresap sebelum kamu merias wajah yah.

6. Kurang tidur menyebabkan mata panda

Mitos ini rasanya yang paling sering kita dengar bukan, Kawan Puan?

Namun ternyata, menurut Dr. Deborah, lingkaran di bawah mata tak ada hubungannya dengan seberapa lama kita tidur.

Ditambahkan olehnya, lingkaran mata justru lebih banyak terjadi karena faktor genetik turun temurun, yang disebabkan oleh tipis dan halusnya kulit di bawah mata.

“Lingkaran di bawah mata cenderung memburuk seiring bertambahnya usia karena kulit kendur dan hilangnya lemak subkutan,” jelas Dr. Deborah.

Untuk diketahui, lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit dan dapat terlihat, serta dapat dicubit.

Disarankan, untuk banyak minum air dan teratur mengoleskan pelembap dan krim mata di area lingkaran matamu yah.

Baca Juga: Kawan Puan, Intip Tips Pemakaian Concealer untuk Samarkan 'Mata Panda'

7. Harus menggunakan krim mata pada usia tertentu

Tentu banyak kita dengar bahwa ketika memasuki usia 25 tahun, kita sudah harus menggunakan produk krim mata.

Namun ternyata, menurut Dr. Deborah, krim wajah biasa memiliki fungsi yang sama saja dengan krim mata.

Jadi menurutnya, tak ada waktu spesifik untuk menggunakan krim mata.

Namun ia menyarankan, jika ingin memperbaiki kondisi kulit di sekitar area mata, maka gunakanlah krim mata dengan kandungan retinol.

Krim mata yang mengandung retinol dan mempercepat pergantian sel dapat digunakan sejak usia 25 tahun.

“Retinol juga merangsang produksi elastin dan dapat membantu mencegah perkembangan garis-garis halus dan kerutan,” jelasnya lagi.

Selain itu, kamu juga bisa mencari krim mata dengan vitamin C yang merupakan antioksidan kuat dan asam hialuronat yang dapat membantu mengencangkan kulit.

8. Skincare bekerja sama baiknya dengan prosedur kosmetik

Mungkin banyak dari kita berpikir bahwa skincare saja cukup untuk membuat kulit kita terlihat lebih muda, sehingga tak membutuhkan prosedur kosmetik.

Tapi, menurut Dr. Deborah, prosedur kosmetik seperti perawatan laser, suntikan dan filler memiliki kecepatan hasil yang berbeda dibandingkan hanya menggunakan skincare saja.

“Prosedur kosmetik dapat membuatmu terlihat jauh lebih muda, menghaluskan kerut dan mengencangkan kulit yang kendur – semu tanda penuaan,” paparnya.

Kendati demikian, ia tetap mengingatkan bahwa skincare adalah kunci penting untuk kulit yang sama.

Baca Juga: Sebelum Melakukan Prosedur Kosmetik, Kenali Dulu Jenis dan Manfaatnya

9. Makan coklat menyebabkan jerawat

Rasa-rasanya, mitos ini sudah kita dengar sejak remaja yah Kawan Puan.

Tak hanya akan membuatmu gemuk, coklat juga sering dianggap dapat menyebabkan jerawat.

Tapi, Dr. Deborah punya pandangan lain, bahwa semua makanan yang kita konsumsi – tak hanya coklat – dapat memengaruhi kondisi kulit kita.

Bahkan, menurutnya, jerawat lebih jarang terjadi pada orang-orang yang tidak makan makanan khass negara-negara Barat.

Pasalnya, makanan Barat lebih banyak memiliki kandungan dengan glisemik tinggi, yaitu makanan berkarbohidrat tinggi seperti roti, biskuit dan kue.

Ditambahkan lagi olehnya, bahwa mengonsumsi coklat dalam jumlah sedang tidak akan menyebabkan jerawat.

Justru, ia menyarankan untuk memilih dark chocolate 70 atau 80 persen, karena memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Jadi, jangan lagi percaya dengan mitos-mitos kecantikan yang sering kita dengar yah Kawan Puan. (*)

Sumber: Daily Mail
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri