Cyberstalking, Pelecehan dan Penguntitan Online yang Sering Disalahgunakan Warganet Sekarang Ini

Ericha Fernanda - Senin, 17 Mei 2021
Ilustrasi cyberstalking.
Ilustrasi cyberstalking. freepik.com

 

Parapuan.co - Majunya teknologi tak jarang membuat orang-orang semakin brutal dalam menyalahgunakan media sosial.

Parahnya, media sosial saat ini seakan-akan menjadi tuntutan tentang identitas diri.

Alih-alih memberikan dukungan, banyak komentar jahat atau pelecehan yang ditujukan kepada orang-orang tertentu yang perspektifnya tidak sejalan dengan mereka.

Ini termasuk cyberstalking, yang berbahaya bagi kesehatan mental orang lain.

Baca Juga: Anak dan Remaja Rentan Menjadi Korban Sexual Grooming, Mari Waspada!

Melansir Verywell Mind, cyberstalking mengacu pada penggunaan internet dan teknologi lain untuk melecehkan atau menguntit orang lain secara online, dan berpotensi menjadi kejahatan.

Pelecehan online ini merupakan perluasan dari penindasan maya dan penguntitan secara langsung.

Baik berupa email, pesan teks, postingan media sosial, dan lainnya yang sering kali bersifat metodis, disengaja, dan gigih.

Biasanya, interaksi tidak berakhir bahkan jika penerima mengungkapkan ketidaksenangan mereka atau meminta orang tersebut untuk berhenti.

Konten yang diarahkan pada target sering kali tidak tepat dan mengganggu, sehingga membuat orang tersebut merasa takut, tertekan, cemas, dan khawatir.

Sumber: Verywellmind.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri