Ingin Jadi Pendengar yang Baik, ini 3 Kunci yang Harus Kamu Pelajari

Aulia Firafiroh - Kamis, 13 Mei 2021
ggood listener
ggood listener SDI Productions
 
Parapuan.co - Menjadi pendengar yang baik adalah satu hal baik sekaligus bermanfaat dalam sebuah hubungan, entah di bidang pekerjaan, asmara, persahabatan, dan lain sebagainya.
 
Namun, untuk menjadi seorang pendengar yang baik ternyata susah-susah gampang loh.
 
Oleh karena itu, Kawan Puan perlu memperhatikan beberapa cara menjadi pendengar yang baik.
 
Ingat, menjadi pendengar yang baik dapat mengeratkan sekaligus membantu Kawan Puan dalam menjalin sebuah hubungan dengan orang lain.
 
Dikutip dari Psychologies.co.uk, menurut penulis Andreas Loizou, berikut 3 cara menjadi pendengar yang baik.
 
Yuk, simak penjelasannya berikut!
 
 
1. Pencerminan atau Berkaca 
 
Orang menilai kita secara positif maupun negatif berdasarkan postur tubuh kita.
 
Tak banyak yang tahu bahwa semua orang dapat secara sadar mengubah bahasa tubuh untuk membangun hubungan baik dengan pembicara.
 
Oleh karena itu, pencerminan atau berkaca menjadi satu teknik sederhana adalah solusinya.
 
Misal, lawan bicara kalian melihat ke arah luar jendela, ikutilah dengan tatapan mata kalian.
 
Ini bukan mengenai 'meniru' orang, tapi tentang menunjukkan bahwa Kawan Puan terhubung dengan mereka.
 
Namun, jangan terlalu sering menggunakan teknik ini.
 
Sebab, itu bisa berubah menjadi penyalinan, yang tidak pernah terlihat bagus dalam percakapan orang dewasa.
 
 
2. Bertanya
 
Dalam kehidupan, pertanyaan cerdas mampu memperkuat hubungan kita dengan orang lain dalam segala aspek bidang.
 
Di dunia kerja, pertanyaan dapat membantu mengurangi kesalahan, menjernihkan kesalahpahaman, dan membangun hubungan baik.
 
Sebaiknya aktif mendorong rekan kerja untuk mengekspresikan diri.
 
Seperti meluangkan waktu satu menit untuk bertanya, 'Bagaimana perasaan Anda?' atau, 'Apa pendapat Anda tentang itu?', hal ini akan selalu bermanfaat.
 
Orang akan lebih terbuka karena kalian telah menunjukkan empati kepada mereka.
 
 
3. Dengarkan Jawaban Lawan Bicara
 
Rata-rata orang berbicara 150 kata per menit, tetapi mendengarkan 450 kata per menit.
 
Jadi, setiap orang memiliki kapasitas otak cadangan selama percakapan apa pun.
 
Inilah sebabny mengapa kita sering tertidur dan memikirkan hal lain di saat kita seharusnya memperhatikan topik percakapan. 
 
Karena perhatian kita mudah terlaihkan, cobalah untuk mendengarkan baik-baik jawaban lawan bicara ketika membicarakan diri mereka sendiri.
 
Jangan menilai mereka atau kata-katanya, dan jangan fokus dalam membalas atau meresponnya, usahakan untuk mendengarnya.
 
(*)

Sumber: Psychologies.co.uk
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh