Punya Anak Tunggal? Coba Didik dengan 4 Cara Ini agar Ia Tak Manja

Shenny Fierdha - Selasa, 11 Mei 2021
Ibu yang sedang mengajari anak tunggal
Ibu yang sedang mengajari anak tunggal staticnak1983

Parapuan.co - Anak tunggal sering kali dianggap manja oleh lingkungan sekitar, padahal belum tentu demikian.

Namun, karena pandangan yang belum tentu benar ini, banyak orang tua yang punya anak tunggal jadi takut buah hatinya akan tumbuh menjadi pribadi yang manja.

Akibatnya, banyak orang tua jadi mencari cara agar dapat mengasuh anak semata wayangnya menjadi individu yang tidak manja.

Baca Juga: Menurut Ahli, Peran Ayah untuk Perkembangan Anak Itu Penting, Lo, Ini Manfaatnya

Terlepas dari benar atau tidaknya pandangan yang menilai anak tunggal itu manja, namun orang tua sebaiknya tahu cara mendidik anak tunggal supaya tidak manja.

Apa saja cara-cara tersebut? Simak penjelasan berikut, dilansir dari situs Lifehack.org.

Jangan keseringan memberikan barang yang diinginkan anak

Berhubung tidak ada adik atau kakak, anak tunggal jadi tak punya "saingan" di rumah.

Anak tunggal tak perlu berebut makanan atau mainan sebab ia bisa memiliki itu semua tanpa harus rebutan.

Orang tua pun bisa dengan leluasa memberikan berbagai hadiah, makanan, mainan, dan lainnya yang diinginkan anak.

Tapi, orang tua sebaiknya tidak terlalu sering memberikan barang-barang seperti itu kepada anak supaya ia tidak manja.

Ajarkan anak nilai tanggung jawab

Cara mengajarkan anak tentang nilai tanggung jawab adalah dengan menugaskannya melakukan tugas rumah tangga sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.

Misalnya ketika anak masih kecil, cukup tugaskan ia merapikan mainannya sendiri.

Seiring bertambahnya usia, maka orang tua bisa memberikan tugas rumah tangga yang lebih sulit seperti mencuci piring, melipat baju, membersihkan rumah, dan lainnya.

Dengan melakukan tugas rumah tangga, anak jadi belajar soal tanggung jawab, khususnya terkait kebersihan dan kerapihan rumah.

Jika anak dari kecil sudah diajarkan nilai tanggung jawab, maka dia  kelak dapat tumbuh menjadi individu dewasa yang juga bertanggung jawab.

Baca Juga: Tak Hanya Ibu, Ini Kursus Mengasuh Anak yang Bisa Diikuti Para Ayah

Sosialisasikan anak dengan teman sebayanya

Karena anak tunggal memang tidak punya adik atau kakak, maka anak tunggal tak pernah mengalami konflik dengan saudara kandung sendiri.

Hal ini dapat membuat anak tunggal jadi tak terlalu mampu menyelesaikan konflik apabila terjadi masalah antara dirinya dengan orang-orang di sekitarnya.

Padahal, kemampuan menyelesaikan konflik adalah penting terutama ketika anak sudah dewasa.

Jadi, supaya anak tunggal dapat belajar menyelesaikan konflik, orang tua harus sering-sering mengajaknya bersosialisasi dengan sebayanya sejak dini.

Dengan bersosialisasi, anak tunggal jadi belajar berinteraksi dan berteman dengan anak-anak lain, juga belajar menyelesaikan konflik dengan mereka jika sewaktu-waktu bertengkar.

Seimbangkan waktu bermain dengan anak

Orang tua yang punya anak tunggal umumnya bisa memiliki waktu lebih banyak untuk anak semata wayangnya.

Ini lantaran anak mereka baru ada satu sehingga waktu orangtua umumnya dapat lebih mudah tercurahkan untuk si kecil.

Meski orang tua jadi punya banyak waktu untuk bermain dengan anak tunggalnya, namun orang tua sebaiknya menyeimbangkan waktu bermain dengan anak dan waktu untuk hal lain.

Ini supaya orang tua tetap bisa mengurus pekerjaannya, tugas rumah tangganya, dan hal lainnya.

Baca Juga: Suami Perlu Ambil Peran dalam Mengasuh Anak, Ini Tips Mudahnya

Kalau orang tua terlalu banyak menghabiskan waktu untuk anak tunggalnya, maka ia bisa jadi terlalu bergantung pada ayah ibunya.

Akibatnya, anak dapat tumbuh menjadi anak yang manja dan kurang mandiri.

Bagi Kawan Puan yang punya anak tunggal, silakan mencoba tips ini supaya anak tidak manja, ya. (*)

Sumber: Lifehack.org
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania