Alasan Utama Konsumen di E-Commerce Fashion dan Beauty Meningkat

Arintha Widya - Kamis, 6 Mei 2021
Konten fashion, beauty, & personal care
Konten fashion, beauty, & personal care paulynn

Parapuan.co - Masa pandemi seolah membuat banyak orang menyadari bahwa segala sesuatu terkait bisnis bisa dilakukan secara online.

Mulai dari peluncuran produk, promosi, hingga penjualan dapat dilakukan melalui E-Commerce.

Tak hanya lewat E-Commerce, para pebisnis juga menyasar platform media sosial untuk mempromosikan produk mereka.

 

Oleh karena itu, barangkali Kawan Puan sudah sering melihat video promosi atau review produk di media sosial, salah satunya adalah di TikTok.

Baca Juga: Kisah Sukses 3 Wirausaha Perempuan Pasarkan Produknya di TikTok

Hal ini disampaikan oleh Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia dalam zoom meeting bertajuk Insight Seputar Fashion, Beauty, dan Personal Care, Rabu, 5 Mei 2021.

Menurutnya, terdapat peningkatan signifikan terhadap minat pengguna akan iklan di kategori fesyen dan kecantikan.

Setidaknya, ada lebih dari 70 persen pengguna TikTok tertarik pada konten yang menampilkan promo-promo pakaian, makeup, dan skin care.

Sementara di kategori beauty & style, disebutkan pula bahwa selama setahun terakhir, terdapat peningkatan jumlah video views sekitar lima kali lipat.

Dari angka tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna TikTok adalah pencinta fesyen.

Baca Juga: 7 Kosmetik dan Skin Care Viral di TikTok yang Patut Kamu Coba!

Pasalnya, para calon pembeli yang kemudian menjadi konsumen produk fesyen dan kecantikan ini kebanyakan melakukan riset lewat media sosial seperti TikTok sebelum memutuskan membeli suatu produk.

Sitaresti menjelaskan pula, sekitar 69 persen pencinta fesyen mempercayai review online yang juga menjadi konten di platform berlambang not balok itu.

"Karakteristik pengguna TikTok di Indonesia adalah pencinta fesyen," kata Sitaresti Astarini.

"Mereka memiliki pemikiran terbuka, melakukan riset sebelum membeli produk, mempercayai review online, dan suka menggunakan voucher atau kupon diskon."

Fesyen, Kecantikan, dan Personal Care

Satu alasan yang ditekankan Sitaresti, mengapa bisnis fesyen dan kecantikan menarik lebih banyak konsumen dari konten-konten yang tersedia, ialah karena videonya dianggap menghibur.

Lebih dari itu, di masa pandemi seperti ini, rupanya tak sedikit pengguna media sosial yang mementingkan personal care walaupun mereka di rumah saja.

Mereka yang tetap memperhatikan diri dan kecantikannya di rumah tentulan akan membeli produk perawatan kulit dan wajah, serta busana.

Baca Juga: Pelaku UMKM Perlu Tahu! Ini Tren Pengguna TikTok Untuk Ramadhan 2021

Hal ini tampak dari ramainya tren fesyen di TikTok lewat tagar #gayadirumah, yang disebut sempat trending di tahun 2020.

Beberapa tagar lain yang juga berada di pencarian teratas, yaitu #gayadirumahaja, #gayadirumahchallenge, dan #bergayadirumah.

Dari situ, banyak pengguna yang kemudian meramaikan tren dengan tagar-tagar dan konten menghibur lainnya terkait fesyen dan kecantikan.

Sebut saja di antaranya, #tipsberpakaian, #dasterchallenge, #sejarahfashion, dan masih banyak lagi.

Kemudian dari tren kecantikan, konten personal care turut memengaruhi peningkatan penjualan produk-produk skin care.

Baca Juga: Nggak Cuma Hiburan, Kamu Bisa Temukan Banyak Video Edukasi di TikTok

Konten yang banyak difavoritkan pengguna adalah yang berisi tips menggunakan skin care, cara menggunakan maskara agar tahan lama, hingga tips melukis alis.

Menariknya, para penyuka konten kecantikan di TikTok berasal dari berbagai kalangan.

Mulai dari remaja, perempuan dewasa muda, hingga ibu-ibu banyak mengakses konten fesyen, kecantikan, dan personal care di platform tersebut.

Kalau Kawan Puan sendiri, suka konten-konten seputar kecantikan dan perawatan diri juga?

(*)

Sumber: Liputan
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh