Komikus Alti Firmansyah, Buktikan Industri Komik Tidak Didominasi Pria

Shenny Fierdha - Sabtu, 10 April 2021
Alti Firmansyah, komikus perempuan Indonesia
Alti Firmansyah, komikus perempuan Indonesia

Parapuan.co - Komikus perempuan berbakat Indonesia Alti Firmansyah membuktikan bahwa industri komik tidak didominasi oleh komikus laki-laki.

Bisa begitu sebab Alti Firmansyah berhasil unjuk gigi sebagai komikus perempuan melalui karya-karyanya yang sudah mendunia.

Tak tanggung-tanggung, ibu satu anak ini bahkan pernah berkolaborasi dengan Marvel, penerbit komik Amerika Serikat (AS) yang terkenal dengan karakter pahlawan supernya.

Baca Juga: Sudah Baca Buku Hari Ini? Ada 4 Manfaat yang Bisa Didapatkan!

Ketika dihubungi PARAPUAN via telepon pada Kamis (8/4/2021) malam, Alti menjelaskan, karya buatannya justru sering dipuji karena dia merupakan seorang perempuan.

"Yang kualami justru lebih banyak dipuji karena perempuan, seperti, ‘Wah, yang gambar perempuan, tuh.’ Jadi seperti nilai plus malah," ucap Alti.

Dia juga menyebut-nyebut soal situs dan aplikasi membaca komik online, Webtoon, yang banyak menampilkan penulis komik perempuan dari berbagai negara.

“Apalagi sejak ada Webtoon, dunia komik sudah (campuran antara) perempuan dan laki-laki. Para penulisnya (Webtoon) sudah banyak perempuan juga, tidak didominasi oleh laki-laki,” ujar Alti.

Selain itu, Alfi juga menjelaskan berdasarkan pengalamannya, sejauh ini dirinya tak pernah mengalami ketidaksetaraan gender di dunia kerja.

Sebagai catatan, melansir HAI Online, dia sudah aktif bekerja di studio komik sejak 2012.

Baca Juga: 4 Kesenjangan Gender yang Dialami Perempuan dalam Dunia Kerja

“Soal ketidaksetaraan gender di dunia kerja, alhamdulillah aku tidak pernah mengalami seperti itu. Aku tidak merasakan (karena aku) perempuan, aku mendapat bayaran yang lebih rendah.

Aku juga tidak merasakan kerjaanku jadi dipersulit (karena aku perempuan). Sama sekali tidak," terang Alti.

Menggarap Komik Sekaligus Mengurus Anak

Walau tak pernah mengalami ketidaksetaraan gender di dunia kerja, bukan berarti karier Alti berjalan mulus tanpa kesulitan.

Berhubung sekarang sudah punya anak laki-laki berusia dua tahun, dia harus lihai membagi waktu antara mengurus anak dengan mengurus kerjaannya.

Bahkan, perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 1983 ini belakangan sering bekerja di kasur sambil menjaga sang buah hati.

"Aku sekarang kerja di kasur sambil menjaga anak. Jadi kalau ada apa-apa, aku tinggal menyusui anakku," tutur Alti sambil tertawa.

Baca Juga: Begini Cara Dukung Working Mom Agar Tetap Produktif dan Enggak Stress

Seperti ibu bekerja lain pada umumnya, dia pun mengaku sulit untuk mengurus pekerjaannya dan anaknya sekaligus.

Akibatnya, Alti, yang lulus dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung pada 2005 ini menjadi lebih selektif dalam memilih tawaran menggarap komik.

Dia menjelaskan bahwa peran terbarunya sebagai ibu membuatnya hanya bisa mengambil tawaran menggarap komik yang tenggat waktunya lebih longgar dan targetnya lebih sedikit.

"Kerjaan yang aku terima sekarang dari penerbit komik (menjadi) lebih selektif juga.

Syukur-syukur kalau penerbit bisa mengerti bahwa aku dalam sehari atau seminggu cuma bisa (menggarap) sekian halaman,” ucap Alti.

Dia mengungkapkan bahwa dulu sebelum punya anak, penerbit komik biasanya menargetkan Alti untuk merampungkan 20 halaman interior (halaman dalam) komik selama enam minggu.

Namun, karena kini sudah dikaruniai momongan, dia umumnya hanya bisa mengerjakan cover atau sampul komik.

Baca Juga: Ibu yang Bekerja Perlu Tahu, 8 Cara Mudah Membangun Bonding dengan Buah Hati

“Jadi (sekarang) cover saja. Sebulan bisa (mengerjakan) tujuh sampai delapan cover,” kata Alti.

Alti sekarang tengah berkolaborasi dengan tiga penerbit komik indie AS yang untungnya mengerti dengan kondisinya sebagai seorang ibu sehingga tidak menuntut terlalu banyak dari dirinya.

Namun, dia tidak menyebutkan nama-nama ketiga penerbit komik indie AS yang dimaksud.

Karya yang Paling Dibanggakan

Setelah sekian tahun berkarier di bidang komik, Alti mengaku punya beberapa karya yang paling dibanggakannya.

Yang pertama adalah komik Star-Lord and Kitty Pryde (2015) sebab itu merupakan proyek pertama Alti dengan Marvel.

Proyek itu pula yang mempertemukan dirinya dengan Sam Humphries, komikus kondang asal AS, untuk yang pertama kali.

Star-Lord and Kitty Pryde
Star-Lord and Kitty Pryde Marvel.com

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Serial Marvel The Falcon and The Winter Soldiers

Situs Imagecomics.com menunjukkan beberapa karya Sam Humphries antara lain Blackbird (2019) dan Citizen Jack (2016).

“Yang kedua itu 2018, saat aku mengerjakan (komik) Goliath Girls untuk (penerbit) ComiXology (di AS). Itu bangga karena aku menjadi co-creator dan bekerja dengan Sam lagi,” terang Alti.

Berkat kolaborasi apiknya dengan ComiXology dan Sam, Alti jadi berkesempatan untuk hadir ke pameran komik besar dunia, San Diego Comic Con International 2018, di AS.

Rasa bangganya sungguh tak terbendung mengingat ajang pameran itu memang sangat prestisius sebab hanya bisa dihadiri oleh komikus dengan pencapaian luar biasa.

“Itu (San Diego Comic Con) mungkin ibaratnya seperti naik haji bagi orang Muslim, ya,” tutup Alti sambil bercanda. (*)

Sumber: HAI Online,Wawancara,imagecomics.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda