Tak Melulu Buruk, Narsisme Juga Punya Manfaat Baik untuk Orang Sekitar

Firdhayanti - Selasa, 30 Maret 2021
This is me! Portrait of arrogant selfish girl in denim shirt proudly pointing herself, boasting of success, feeling supercilious and self-confident. indoor studio shot isolated on yellow background
This is me! Portrait of arrogant selfish girl in denim shirt proudly pointing herself, boasting of success, feeling supercilious and self-confident. indoor studio shot isolated on yellow background Khosrork

Salah satunya  saat kita gembira dapat mengenali wajah ibu kita pada usia enam minggu hingga belajar berjalan saat usia satu tahun. 

Dapat meraih mainan, duduk, mengucap suara yang bermana, dan merangkak menimbulkan kegembiraan dan kesenangan.

Lantas, kita melakukan hal yang sama dalam setiap langkah-langkah pertumbuhan kita. Hal tersebut semakin menambah pengalaman narsis yang sehat pada diri kita. 

Baca Juga: Hidup Tenang dengan Melepas Benci Pada Diri Sendiri, Ini 5 Tipsnya!

Saat kita beranjak dewasa, narsis sehat yang kita rasakan yaitu saat kita merasakan kesenangan saat melakukan hobi atau hal-hal yang kita sukai. 

Contohnya saat kita merasa senang saat habis berolahraga, ini merupakan bentuk dari narsis yang positif. 

Narsis yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri dan emosi yang positif dan menaikkan sistem imun tubuh kita. Pun menghindarkan kita dari depresi dan penyakit mental. 

Sumber: Psychology Today
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami