Mau Olahraga Lari ? Sebagai Pemula, Perhatikan 6 Tips Berikut Ini

Elizabeth Nada - Jumat, 26 Maret 2021
Ilustrasi olahraga lari
Ilustrasi olahraga lari healthline.com

Jangan lupa pemanasan dan pendinginan

Sebelum mulai berlari, kita sebaiknya lakukan pemanasan secara perlahan-lahan karena pemansan sebenarnya mengurangi stres pada jantung ketika mulai berolahraga.

Sebelum mulai berlari cepat dan konstan, kita bisa memulai dengan jalan cepat. Jika sudah mulai akan selesai berlari, kita bisa kurangi kecepatan sambil berjalan lambat selama 5 menit untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah secara bertahap atau pendinginan.

Pilih sepatu dan pakaian yang tepat 

Saat mau olahraga lari, penting buat kita memperhatikan penggunaan sepatu dan outfit yang kita kenakan saat berlari. 

Pertama, pemilihan sepatu yang tepat adalah kunci kenyamanan dan pencegahan cidera. Kita bisa gunakan sepatu olahraga atau sepatu khusus lari biar lebih nyaman. Selain itu, perhatikan juga kondisi sepatu. Kalau sepatu sudah rusak, sebaiknya jangan kita digunakan lagi. 

Selain sepatu, pilih juga pakaian olahraga yang nyaman. Kita bisa memilih celana olahraga pendek atau panjang, serta kaos yang tidak terlalu besar atau enggak terlalu ketat. Usahakan, untuk mengenakan pakaian yang berbahan katun yang menyerap keringat.

Buat kita para perempuan, saat berolahraga sebaiknya ganti bra yang digunakan sehari-hari dengan sport bra.

Perhatikan postur tubuh

Tips selanjutnya yang juga enggak kalah penting adalah memerhatikan postur tubuh saat berlari. Posisi tubuh yang kurang tepat sangat mungkin menyebabkan nyeri di beberapa bagian, lho.

Saat berlari lebih baik condongkan tubuh sedikit ke depan, dengan tangan mengepal membentuk sudut. Selain itu, tapakkan ujung kaki atau jari kaki dibanding bertumpu pada tumit.

Kombinasikan antara jalan dan lari

Sebagai pemula, jangan memaksakan diri untuk berlari terlalu cepat dan kencang. Sangat disarankan untuk berlari perlahan tapi konstan. Overtraining yang berlebihan bisa menyebabkan cidera.

Lalu, sebagai pemula kita juga disarankan untuk melakukan kombinasi teknik berlari-berjalan-berlari saat melakukan olahraga lari. 

Ketika daya tahan berkurang di tengah latihan (saat berlari) kita bisa mengkombinasikannya dengan berjalan (jalan cepat) atau mengurangi kecepatan untuk mengumpulkan tenaga. Setelah dirasa lebih sstabil, lanjutkan dengan berlari lagi.

Gunakan kombinasi ini terus sampai akhirnya kita menemukan ritme yang pas dan konstan buat diri kita.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Lompat Tali untuk Kesehatan, Salah Satunya Membakar Kalori

Sering Jadi Pertanyaan, Bolehkah Penderita Asma Berolahraga? Simak Penjelasannya