Parapuan.co - Kawan Puan, tidak semua perempuan bisa mencapai orgasme saat bercinta, lo.
Ada banyak perempuan memang sulit mendapatkan orgasme saat bercinta, meskipun pasangan sudah melakukan banyak cara.
Tapi, ketahuilah, rupanya kesulitan kita untuk mendapatkan orgasme juga disebabkan oleh psikologis kita, lho.
Baca Juga: Waduh! Berpura-pura Orgasme Bisa Menurunkan Kualitas Hidup lo
Yups! Melansir Healthline, ada banyak faktor psikologis yang membuat kita tidak bisa orgasme.
Ini normal kok, tapi lebih baik kita mengenal penyebab kenapa kita sulit sekali bagi kita untuk orgasme.
Nah, berikut empat penyebab perempuan sulit orgasme.
1. Anxiety
Setiap orang pastinya punya gangguan kecemasan tersendiri dalam kehidupannya.
Namun, bagi kita perempuan, anxiety menjadi salah satu penyebab kita sulit untuk mendapatkan orgasme.
"Anxiety membuat pikiran kita sangat banyak sehingga membuat fokus teralihkan saat terangsang," ujar Stephanie Buehler, psikolog dan juga terapis seks.
Contohnya, seorang perempuan bisa saja berpikiran berlebihan tentang bagaimana mereka merespon pasangan mereka sehingga membuat mereka kehilangan momentum untuk orgasm.
Baca Juga: Hindari Fake Orgasm, Jadikan Hal Ini Sebagai Tujuan Utama Seks
2. Ekspektasi tidak realistis
Media, film, dan majalah bisa memberikan persepsi tentang orgasme tersendiri sehingga terkadang tidak sesuai dengan kenyataan.
Misalnya, kita sering membaca dan menonton bagaimana perempuan mendapatkan orgasme. Sehingga, sering kali kita merasa kalau orgasme harus sesuai dengan yang kita tahu selama ini.
"Media telah bersalah karena memberi tahu perempuan bagaimana orgasme itu bisa terjadi. Ini membuat orgasme seperti harus berkali-kali," jelas Lawrence Siegel, sebagai psikolog klinis.
Padahal, tidak semua perempuan bisa mendapatkan orgasme berkali-kali. Dan, tidak semua perempuan bisa mendapatkan orgasme yang jelas.
3. Gangguan dismorfik tubuh
Gangguan dismorfik tubuh ini berkaitan erat dengan pandangan kita terhadap tubuh. Penderitanya biasanya cenderung obsesi terhadap ketidaksempurnaan tubuhnya.
Dia pun cenderung bis menghabiskan waktu berjam-jam untuk penampilannya. Hal ini tentunya akan membuat penderitanya kurang bergairah saat bercinta.
"Distorsi nyata dari citra tubuh dan masalah yang terkait dengan citra tubuh dapat membuat seseorang sangat sadar diri sehingga mereka tidak bisa bergairah," jelas Stephanie.
Baca Juga: Sudah Tidak Lama Bercinta dengan Pasangan? Ini yang Perlu Kamu Lakukan
Padahal agar bisa orgasme, kita perlu untuk melepaskan kecemasan dan mengizinkan orgasme bisa terjadi.
"Orang bingung, apakah mereka bisa memuaskan pasangan atau mereka jadi sangat sadar tentang tubuh mereka di beberapa posisi. Film porno memberikan miskonsepsi tentang bagaimana kita harus terlihat, rasakan, dan bereaksi selama bercinta. Banyak dari film itu palsu, " ujarnya.
4. PTSD
Post-traumatic stress disorder bisa juga disebabkan dari pelecehan seksual, kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan trauma.
"Apa pun trauma bisa menyebabkan masalah saat bercinta, dari hasrat dan terangsang untuk bisa orgasme itu bisa menjadi masalah. Terlebih saat trauma masih belum diproses," jelas Sandra Lindhom sebagai terapis seks.
Nah, bila memang menghadapi masalah di atas, tak ada salahnya untuk kita segera konsultasi, ya.(*)