Ibu Hamil Memang Disarankan Tetap Aktif, tapi Bolehkah Berolahraga?

Poetri Hanzani - Sabtu, 27 Februari 2021
Olahraga apa yang aman untuk ibu hamil, dan kapan sebaiknya kita tidak berolahraga?
Olahraga apa yang aman untuk ibu hamil, dan kapan sebaiknya kita tidak berolahraga? FatCamera

Parapuan.co – Selama masa kehamilan, sangat penting untuk menjaga diri dan janin dalam kandungan tetap sehat.

Selain konsumsi makanan sehat dan bergizi, ibu hamil juga disarankan untuk tetap aktif bergerak.

Keadaan hamil bukanlah halangan atau alasan untuk Kawan Puan malas bergerak, ya.

Justru pada saat hamil ini, Kawan Puan dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik yang tentunya nanti akan membantu memperlancar proses persalinan.

Baca Juga: Sederet Persiapan Sambut Kedatangan Si Kecil yang Baru Lahir, Yuk Simak

Akan tetapi, sebagian ibu hamil terkadang bertanya-tanya apakah boleh masih berolahraga?

Olahraga memang dapat menjaga tubuhmu tetap sehat dan bugar.

Tapi sebelum ibu hamil berolahraga, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Yang perlu diketahui Kawan Puan ketahui, ada kondisi tertentu di mana ibu hamil mutlak tidak boleh berolahraga.

Walau demikian, ada pula ibu hamil yang masih boleh berolahraga dengan beberapa catatan.

Salah satu contoh adalah bahwa ibu hamil penderita hipertensi yang sulit dikontrol tak dianjurkan berolahraga.

Bagi ibu hamil pengidap hipertensi, jantung yang bekerja keras karena olahraga akan meningkatkan tekanan darahnya ke skala yang berbahaya.

Lalu, ibu hamil pengidap penyakit jantung juga harus berhati-hati.

Kegiatan fisik seperti olahraga memacu kerja jantung, dan itu sebabnya ibu hamil penderita penyakit jantung akan berisiko terkena masalah dengan jantungnya.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Bisa Jadi Ini yang Jadi Penyebab Sulit Hamil

Begitu juga dengan asma, karena olahraga membuat paru-paru bekerja lebih keras yang menyebabkan keletihan dan merangsang penyempitan saluran napas.

Akibatnya, jika sampai timbul sesak, sirkulasi oksigen ke janin tentunya ikut berkurang.

Pada dasarnya, ibu hamil dengan kondisi berisiko di atas tentunya disarankan tidak melakukan olahraga tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli.

Hal penting lainnya yang tidak memungkinkan ibu hamil berolahraga adalah bila suhu tubuhnya sedang tinggi alias sedang menderita demam.

Saat ibu hamil mengalami demam, tentunya kondisi ini akan membuat tidak nyaman.

Apabila Kawan Puan demam saat hamil dan melakukan kegiatan olahraga, hal ini dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga demam bisa semakin tinggi.

Ketika sedang demam seseorang biasanya merasa tidak bugar dan lemas, menggigil, sakit kepala, serta mudah mengalami dehidrasi.

Nah, itulah sebabnya ibu hamil tidak usah memaksakan diri berolahraga.

Baca Juga: Jangan Sampai Sembelit Saat Hamil Bikin Tak Nyaman, Segera Atasi dengan Cara Efektif Ini

Bagaimana dengan olahraga ringan?

Aktivitas jalan kaki juga tidak disarankan bagi ibu hamil yang memiliki keluhan nyeri pada persendian terutama di lutut.

Jadi, pilihan aman bagi ibu seperti ini adalah olahraga dengan banyak peregangan.

Baca Juga: Kenali 3 Risiko Hamil di Usia 40 Tahun ke Atas Bagi Perempuan

Olahraga seperti itu misalnya yoga untuk ibu hamil, ataupun olahraga di air, sebab tekanan oleh air terhadap tubuh akan mengurangi tekanan bobot tubuh terhadap persendian.

Latihan peregangan ini efektif bagi kebugaran jantung, paru-paru, serta kelenturan otot-otot.

Bagaimana pun kesehatan dan keselamatan bayi di dalam kandungan adalah yang utama, ya, Kawan Puan.

Maka, ada baiknya untuk selalu konsultasikan lebih dulu kepada dokter apabila ingin berolahraga semasa hamil. (*)

Sumber: Nakita
Penulis:
Editor: Indira D. Saraswaty

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Pilihan Makanan untuk Pasien Stroke hingga Manfaat Wushu Seperti Krisdayanti