Hati-Hati Kecanduan Menabung, Pahami Pentingnya Menyeimbangkan Pengeluaran dan Tabungan

By Arintha Widya, Selasa, 19 Agustus 2025

Kecanduan menabung ternyata tidak baik.

Parapuan.co - Bagi sebagian orang, menabung terasa begitu memuaskan. Melihat saldo tabungan terus bertambah bisa menghadirkan rasa bangga dan aman. Di media sosial seperti TikTok, tren addicted to saving money bahkan semakin populer, dengan banyak pengguna mengaku bahwa menabung memberi mereka rasa senang yang sama besarnya dengan berbelanja.

Namun, para pakar keuangan mengingatkan bahwa kecanduan menabung juga bisa berbahaya, sama halnya dengan kebiasaan berbelanja berlebihan. Jika tidak seimbang, fokus berlebihan pada menabung justru bisa menurunkan kualitas hidup.

Mengapa keseringan menabung justru tidak tepat menurut pakar? Yuk, pahami dulu mengapa pengeluaran dan tabungan mesti punya keseimbangan sebagaimana dirangkum dari The Every Girl berikut ini!

Apa Itu Kecanduan Menabung?

Kecanduan menabung bukan sekadar kebiasaan baik dalam mengelola uang. Kondisi ini muncul ketika aktivitas menabung memberikan dorongan dopamine—hormon kebahagiaan—yang membuat seseorang enggan menggunakan uangnya, bahkan untuk kebutuhan wajar sekalipun. 

Menurut Ben Markley, pakar keuangan pribadi sekaligus pembawa acara Sketchy Advice by YNAB di YouTube, "Seseorang yang kecanduan menabung mungkin rela berjalan jauh hanya untuk menghemat bensin, menghabiskan berjam-jam membandingkan harga, atau bahkan mencoba memperbaiki saluran air sendiri ketimbang menyewa tukang, hanya agar tabungannya tetap aman."

Tak hanya terlihat dari perilaku, kecanduan ini juga bisa dirasakan secara emosional. Robinson Torres, Lead Financial Expert di asisten keuangan berbasis AI Cleo, menjelaskan, "Orang yang kecanduan menabung biasanya merasa bersalah atau cemas setelah membeli sesuatu yang sebenarnya mereka butuhkan dan mampu mereka bayar. Mereka sering mengaitkan harga diri dengan isi rekening, sehingga sedikit saja saldo berkurang bisa memicu kecemasan."

Mengapa Bisa Berbahaya?

Pada dasarnya, menabung adalah hal positif. Namun, ketika menabung menjadi tujuan utama hidup, seseorang bisa terjebak pada pola pikir kelangkaan (scarcity mindset). Tak peduli berapa banyak uang yang terkumpul, selalu terasa tidak cukup.

Baca Juga: Survei Ini Patahkan Mitos yang Sebut Anak Muda Tak Suka Menabung