Pentingnya Literasi Pajak sebagai Jalan Menuju Kebebasan Finansial Perempuan

By Arintha Widya, Selasa, 15 Juli 2025

Pentingnya literasi pajak dalam pengetahuan keuangan perempuan untuk raih kebebasan finansial.

Parapuan.co - Secara umum, literasi keuangan mencakup pemahaman tentang cara mengelola pendapatan, menyusun anggaran, menabung, berinvestasi, dan mengelola utang. Namun, bagi perempuan, tantangan seperti kesenjangan upah, jeda karier akibat tanggung jawab keluarga, serta kebutuhan dana pensiun yang lebih besar karena harapan hidup yang lebih panjang menjadikan literasi ini jauh lebih penting.

Pengetahuan yang baik tentang keuangan dapat membantu perempuan menyusun rencana jangka panjang yang realistis dan membangun ketahanan ekonomi pribadi. Untuk itu, bukan hanya literasi keuangan secara umum saja yang penting bagi perempuan. Perempuan juga membutuhkan literasi terkait pajak.

Mengapa Perempuan Perlu Melek Pajak?

Di luar aspek pengelolaan uang pribadi, memahami sistem perpajakan adalah kunci penting untuk memperkuat posisi finansial perempuan. Literasi pajak tidak hanya membantu perempuan memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan manfaat finansial yang sering kali luput disadari.

Berikut alasan mengapa literasi pajak penting bagi perempuan, yang sama pula pentingnya dengan pengetahuan keuangan secara keseluruhan untuk meraih kebebasan finansial, seperti melansir Keel Financial!

1. Menghindari Masalah Hukum dan Finansial

Banyak perempuan, terutama yang menjalankan usaha rumahan atau bekerja sebagai freelancer, belum memahami cara melaporkan dan membayar pajak dengan benar. Ketidaktahuan ini bisa berujung pada denda, sanksi, bahkan kerugian reputasi. Dengan literasi pajak yang memadai, perempuan dapat menghindari risiko ini dan menjalankan aktivitas ekonominya dengan tenang dan aman.

2. Mengoptimalkan Hak sebagai Wajib Pajak

Literasi pajak tidak melulu soal kewajiban, tetapi juga hak. Perempuan yang paham pajak bisa memanfaatkan berbagai insentif dan pengurangan pajak yang sah, seperti penghasilan tidak kena pajak (PTKP) bagi perempuan kepala keluarga, pengeluaran pendidikan anak, atau potongan bagi pelaku UMKM. Ini bisa menjadi strategi untuk menghemat pengeluaran dan mengalokasikan dana lebih bijak.

Baca Juga: Coretax Pajak Berlaku, Sistem Lama Lapor Pajak Online Masih Dijalankan