Pariwisata Terdampak, Dieng Caldera Race 2025 Sukses Tarik Wisatawan

By Saras Bening Sumunar, Kamis, 26 Juni 2025

Dieng Caldera Race 2025 berlangsung pada 20-25 Juni 2025.

Parapuan.co - Cuaca mendung menyelimuti Perkebunan Teh Tambi, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, ketika Dieng Caldera Race (DCR) 2025 resmi dibuka pada Jumat, 20 Juni 2025. Acara tersebut dibuka dengan pertunjukan kirab irama dari Gita Surya Persada, disajikan oleh siswa-siswa Muhammadiyah Wonosobo, mengiringi momen penting ini.

Prosesi pembukaan dilanjutkan dengan kirab budaya yang memukau, disertai dengan permainan bundengan yang merdu, alat musik tradisional khas Wonosobo, serta tarian elegan Ginanjar Mulyo dari Sanggar Ngesti Laras Wonosobo.

Kirab ini semakin istimewa dengan adanya tujuh kendi yang mewakili air dari tujuh sumber berbeda, melambangkan kekayaan alam dan spiritualitas Dieng. Dalam momen tersebut, Yulius Tjendrawan, Direktur Acara DCR 2025 memberikan sambutan sekaligus mengucapkan terima kasih atas antusias para partisipan.

Ia kemudian menyoroti pencapaian signifikan DCR, yang saat ini memasuki tahun keempat penyelenggaraannya.

"Kami sudah berhasil menarik minat para peserta kembali ke Dieng dengan total mencapai lebih dari 1.600 pelari ditambah 21 pelari mancanegara," ujar Yulius dikutip dari laman National Geograpic.

Menurutnya, angka ini menggambarkan peningkatan peserta lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan daya tarik global yang semakin meningkat dari DCR.

Kirab irama dari Gita Surya Persada yang berasal dari Muhammadiyah Wonosobo mengiringi pembukaan Dieng Caldera Race (DCR) 2025, Jumat (20/6/2025).

Selain itu, DCR 2025 juga mencatat prestasi dengan berhasil menawarkan diri menjadi tuan rumah Asia Pacific Trail Running Championships 2026 dan masuk sebagai salah satu nominasi. Keberhasilan DCR dalam menerapkan sistem penilaian Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) Index juga memperkuat reputasinya di tingkat internasional.

Yulius berharap bahwa DCR 2025, yang berlangsung dari 20 hingga 22 Juni 2025, dapat terus memperkuat misinya sebagai pariwisata ecosport berkelanjutan, dengan komitmen untuk menjaga tiga pilar utama yakni lingkungan, ekonomi, dan masyarakat.

Baca Juga: Lari Sambil Mendaki Gunung, Ini Pengalaman Trail Runner Perempuan di Dieng Caldera Race 2024

Sementara itu, Suwito, CEO PT Tambi, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Perkebunan Tambi sebagai tuan rumah Dieng Caldera Race.

"Terpenting, saya mengucapkan selamat datang di Perkebunan Tambi yang memiliki luas 825 hektar," papar Suwito.

Terakhir, Agus Wibowo, Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Wonosobo, turut menekankan capaian luar biasa DCR 2025, terutama terkait melampaui target jumlah peserta.

Agus juga mengungkapkan harapannya agar DCR benar-benar dapat menjadi tuan rumah Asia Pacific Trail Running Championships 2026, yang akan semakin mengangkat nama Wonosobo di mata dunia.

Dampak positif DCR 2025 bagi pariwisata Wonosobo pun sangat nyata, terbukti dari penuhnya hotel, homestay, dan vila di sekitar Wonosobo.

Salah satu peserta Dieng Caldera Race 2025 memeriksa BIB usai pengambilan race pack.

"Belum lagi oleh-oleh dan rumah makan ludes," ungkap Agus dengan antusias. "Inilah multiplier effect sebuah event yang nantinya memberi keberkahan bagi masyarakat Wonosobo."

Kemeriahan acara pembukaan ini ditutup dengan seremoni tea toss yang dilakukan oleh beberapa perwakilan pendukung DCR 2025.

Tradisi ini menggunakan teh bagaskara, sebuah racikan teh istimewa yang memadukan aneka rempah lokal, termasuk daun purwaceng yang tumbuh subur di Dataran Tinggi Dieng, menambah sentuhan unik dan kearifan lokal pada pembukaan Dieng Caldera Race 2025.

Baca Juga: Dieng Caldera Race 2024, Kompetisi Trail Run dengan Pesona Alam Wonosobo yang Indah

(*)