Parapuan.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menerapkan kebijakan baru berupa jam malam bagi pelajar. Langkah ini diambil untuk menekan angka kenakalan remaja dan menjaga ketertiban masyarakat, terutama pada malam hari.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dalam keterangan persnya seperti mengutip Kompas.com, menjelaskan bahwa aturan jam malam pelajar diberlakukan dengan membatasi aktivitas para siswa atau pelajar di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
Namun, seperti kebanyakan kebijakan yang menyentuh kehidupan remaja secara langsung, pemberlakuan jam malam ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, banyak pihak mendukung kebijakan ini sebagai upaya perlindungan. Di sisi lain, muncul pertanyaan besar, apakah jam malam benar-benar efektif dan berdampak positif terhadap kehidupan remaja?
Untuk memahami kebijakan ini lebih jauh, sebagai orang tua yang punya anak remaja, Kawan Puan dapat menyimak kemungkinan dampak positif dan negatif dari menerapkan jam malam untuk pelajar/remaja seperti merangkum Newport Academy berikut ini!
Tujuan Pemberlakuan Jam Malam
Penerapan jam malam biasanya bertujuan mencegah remaja dari berbagai risiko, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, tawuran, hingga kecelakaan lalu lintas. Dengan adanya pembatasan waktu aktivitas di luar rumah, diharapkan para pelajar lebih fokus pada kegiatan yang positif, seperti belajar dan istirahat yang cukup.
Secara umum, jam malam bagi pelajar mengharuskan mereka untuk tidak berkeliaran di luar rumah di atas pukul 22.00, kecuali dalam kondisi tertentu seperti mengikuti kegiatan sekolah yang terjadwal atau didampingi orang tua.
Dampak Positif Jam Malam
1. Kesehatan Fisik dan Mental yang Lebih Baik
Baca Juga: Fenomena Remaja Mudah Terpengaruh Konten Media Sosial, Kenapa?