Kebiasaan yang Menghambat Mencapai Financial Freedom dan Cara Mengatasinya

By Saras Bening Sumunar, Jumat, 23 Mei 2025

Kebiasaan yang menghambat financial freedom.

Parapuan.co - Mencapai financial freedom atau kebebasan finansial adalah impian banyak orang, termasuk kamu yang mungkin sedang berjuang menata keuangan di tengah tekanan kebutuhan hidup sehari-hari. 

Untuk Kawan Puan pahami bahwa konsep kebebasan finansial ini berarti kamu tidak perlu lagi merasa cemas dengan pengeluaran mendadak, kehilangan pekerjaan, atau ketergantungan pada satu sumber penghasilan saja.

Sayangnya, masih banyak orang yang merasa sudah mengatur keuangan dengan baik, tetapi nyatanya tetap saja tidak pernah bisa keluar lingkaran hidup dari gaji ke gaji. Salah satu penyebabnya bukan hanya pada penghasilan yang terbatas, melainkan pada kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa disadari justru menjadi penghalang utama menuju financial freedom.

Kebiasaan ini sering kali terlihat sepele seperti membeli kopi setiap hari atau berlangganan aplikasi yang jarang digunakan. Tetapi jika dikumpulkan dalam jangka panjang, dampaknya bisa sangat besar pada keuanganmu.

Padahal, untuk menuju kebebasan finansial, kamu perlu lebih dari sekadar menabung, namun juga memiliki strategi keuangan yang cerdas. Oleh karena itu, memahami dan mengenali kebiasaan-kebiasaan kecil yang menjadi penghambat sangat penting agar kamu bisa segera melakukan perubahan sebelum semuanya terlambat.

Berikut ini adalah kebiasaan kecil yang sering dianggap remeh tapi bisa menjadi penghambat perempuan berdaya finansial. Merujuk dari laman CNBC, berikut lengkapnya.

1. Tidak Membuat Anggaran Bulanan yang Jelas

Tanpa perencanaan anggaran, kamu akan lebih mudah tergoda untuk mengeluarkan uang secara impulsif. Banyak orang merasa cukup dengan mengira-ngira pemasukan dan pengeluaran, padahal kebiasaan ini justru membuka celah besar bagi kebocoran keuangan. Uangmu akan mengalir tanpa arah yang jelas dan pada akhirnya membuat kamu sulit mencapai target keuangan jangka panjang.

Sebagai solusi, buatlah anggaran keuangan bulanan secara detail, mulai dari kebutuhan pokok, cicilan, tabungan, hingga pengeluaran hiburan. Gunakan aplikasi keuangan jika perlu, agar kamu bisa memantau realisasi anggaran secara real time dan mengambil tindakan saat ada penyimpangan.

Baca Juga: Capai Financial Freedom, 5 Tips Mempersiapkan Dana Pensiun untuk Perempuan Karier

2. Membeli Barang Diskon yang Sebenarnya Tidak Dibutuhkan

Kamu mungkin merasa sedang hemat saat membeli barang yang didiskon besar-besaran. Padahal kenyataannya kamu hanya membuang uang untuk sesuatu yang tidak benar-benar kamu perlukan. Kebiasaan inilah yang bisa menghambatmu mencapai financial freedom.

Diskon sering kali memanipulasi persepsi nilai dan membuat kamu terjebak dalam pemborosan terselubung. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menguras anggaran dan membuat kamu kehilangan kesempatan untuk menabung atau berinvestasi.

Sebelum membeli barang diskon, tanyakan pada dirimu apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau hanya tergiur oleh harga murah. Gunakan prinsip 24 hour rule, yaitu menunda pembelian selama 24 jam untuk memastikan bahwa keputusanmu bukan karena dorongan emosional semata.

3. Tidak Memiliki Dana Darurat

Tanpa dana darurat, setiap masalah mendadak seperti kehilangan pekerjaan, biaya rumah sakit, atau kerusakan kendaraan bisa langsung menggoyahkan keuanganmu. Hal ini memaksamu untuk berutang atau menggunakan tabungan masa depan, yang tentunya akan menjauhkan kamu dari kebebasan finansial.

Untuk membuat perempuan berdaya finansial, sisihkan setidaknya 10 persen dari penghasilan bulananmu untuk dana darurat hingga terkumpul minimal 3 sampai 6 bulan dari total pengeluaran bulanan. Simpan dana ini di tempat yang mudah diakses tetapi tidak terlalu mudah tergoda untuk digunakan, seperti rekening tabungan terpisah.

4. Menunda Investasi Karena Takut Risiko

Baca Juga: Capai Financial Freedom, Ini Cara Memulai Investasi dengan Modal Kecil

Banyak orang enggan mulai berinvestasi karena merasa belum cukup atau takut rugi. Sayangnya, ketakutan ini justru membuat kamu kehilangan waktu emas untuk menumbuhkan kekayaan secara eksponensial.

Padahal, semakin dini kamu berinvestasi, semakin besar peluang kamu mencapai kebebasan finansial. Untuk itu, mulailah dengan instrumen investasi yang aman dan mudah dipahami, seperti reksa dana pasar uang atau obligasi pemerintah. Kamu bisa terus belajar sambil jalan dan tingkatkan portofolio seiring bertambahnya pengetahuanmu.

5. Gaya Hidup Lebih Besar dari Penghasilan 

Saat penghasilan meningkat, banyak orang langsung menyesuaikan gaya hidupnya dengan membeli barang-barang mewah, makan di restoran mahal, atau liburan berlebihan. Ini disebut lifestyle inflation, yang berbahaya karena membuat kamu tetap berada di titik nol secara finansial meski gaji meningkat.

Sementara itu, alangkah baiknya saat penghasilan bertambah, prioritaskan peningkatan tabungan dan investasi terlebih dahulu sebelum menambah pengeluaran konsumtif. Disiplin dalam gaya hidup sederhana akan mempercepat pencapaian kebebasan finansial.

Financial freedom bukanlah tujuan yang mustahil, tetapi untuk mencapainya, kamu harus berani jujur pada diri sendiri dan mengubah kebiasaan kecil yang ternyata berdampak besar pada kondisi keuanganmu.

Dengan disiplin, pengetahuan yang cukup, dan keberanian untuk mengambil keputusan bijak, kamu bisa memutus rantai kebiasaan buruk dan mulai membangun masa depan finansial yang lebih stabil dan mandiri.

Baca Juga: Pentingnya Literasi Keuangan Generasi Muda untuk Capai Financial Freedom

(*)