Parapuan.co - Hari Raya Waisak merupakan perayaan keagamaan bagi umat Buddha, sekaligus momen sakral untuk merenungi makna kehidupan, kebijaksanaan, dan kasih sayang kepada sesama makhluk. Dalam perayaan ini, terdapat berbagai tradisi dan simbolisme yang dijalankan dengan khidmat.
Ada banyak elemen yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Hari Raya Waisak, termasuk makanan khasnya. Tidak hanya menggunggah selera, beberapa makanan ini ternyata juga memiliki nilai filosofis.
Merangkum dari laman RRI, berikut makanan yang kerap dihidangkan saat momen spesial bagi umat Buddha tersebut, seperti:
1. Nasi Gemuk
Nasi Gemuk
Di Jambi, dalam rangka menyambut hari suci Waisak, para penganut agama Buddha kerap menghidangkan Nasi Gemuk. Ragam lauk yang mengelilingi sepiring nasi ini selalu jadi keistimewaan tersendiri dalam hidangan.
Biasanya, Nasi Gemuk diolah dari beras putih yang diberi santan, daun pandan, daun jeruk, serta daun salam. Aroma wangi akan muncul pada nasinya dan menggugah selera.
2. Kue Burgo
Kue Burgo.
Baca Juga: Selain Borobudur, 2 Candi Ini Juga Turut Jadi Lokasi Perayaan Waisak