Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah cukup sering mendengar istilah billionaire. Namun, bagaimana dengan nillionaire? Sudah pernahkah kamu mendengar istilah tersebut?
Akhir-akhir ini, istilah itu banyak berseliweran di media sosial. Meski kesannya baru, sebenarnya istilah nillionaire sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Yuk, kenali apa itu nillionaire seperti melansir berbagai sumber berikut ini!
Apa Itu Nillionaire?
Istilah nillionaire mungkin masih terdengar asing bagi banyak orang, namun konsepnya sangat akrab di kehidupan sehari-hari. Melansir New Indian Express, nillionaire berasal dari gabungan kata "nil" (nol) dan "billionaire". Collins Dictionary mencatat istilah ini merujuk pada seseorang yang tidak punya uang, meski hidup di tengah ekonomi kapitalis yang memuja kekayaan.
Berbeda dari billionaire yang hidup berkecukupan atau bahkan berlebihan, seorang nillionaire kerap merasa uang datang dan pergi dengan cepat. Gaji masuk hanya untuk segera lenyap demi membayar kebutuhan pokok yang terus melambung.
Fenomena nillionaire bukan sekadar soal tidak pandai mengelola uang. Ini adalah cerminan realitas ekonomi di mana biaya hidup naik pesat, sementara pendapatan sebagian besar orang tetap stagnan.
Situasi ini menggambarkan dilema jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meski bekerja keras, hasilnya serasa tidak pernah sebanding dengan kebutuhan hidup yang semakin hari semakin mahal.
Banyak dari kita mengingat masa lalu ketika harga barang dan jasa masih sangat terjangkau. Tiket bioskop hanya dua ribu rupiah, harga beras lima ribu rupiah per kilogram, dan emas hanya sembilan puluh lima rupiah per gram.
Namun seiring waktu, dan nilai uang berubah drastis. Sebuah rumah di pusat kota yang dulu dijual seharga Rp16.000 kini mungkin bahkan tak cukup untuk membayar sewa sebulan di tempat yang sama.
Baca Juga: 8 Saran Keuangan dari Milenial untuk Gen Z, Sebuah Strategi Bertahan Hidup