Jelaskan kepada anak sesuatu yang lebih masuk akal mengapa kebersihan sangatlah penting.
Semisal, lantai perlu disapu karena debu dan sisa-sisa makanan yang rontok akan mengundang semut atau serangga lain dan membuat rumah kotor.
Rumah yang kotor tentu tidak nyaman ditinggali dan membuat penghuninya tidak betah berada di sana, bukan?
3. Realistislah dan Beri Anak Pilihan
Realistislah bahwa anak mungkin tidak membantu banyak dan hanya dapat melakukan tugas-tugas kecil.
Berikan mereka pilihan untuk melakukan tugasnya sendiri, misalnya merapikan bantal di sofa, buku atau majalah yang berserakan, atau lainnya.
Jika sudah memilih mana yang harus dibereskan, biarkan anak merasa memiliki tempat tersebut dan mereka bebas menatanya.
4. Jadikan Membersihkan sebagai Urusan Keluarga
Hindari meminta anak membersihkan, tetapi orang tua malah santai-santai dan seolah mengucilkan anak.
Baca Juga: Fenomena Fatherless dan Akar Masalahnya, Lelaki Tak Hanya Pencari Nafkah