Adapun yang pertama kali menerapkan desain seperti ini adalah penjahit Amerika Serikat, Jacob Davis, seperti melansir ladbible.
Berdasarkan informasi yang viral di TikTok tersebut, ia memalu cakram kecil pada paku logam untuk menembus kain denim atau jeans.
Kemudian pada tahun 1873, Levi Strauss & Co. pun mematenkan desainnya, dan paku logam pada jeans tersebut langsung menjadi bagian penting dari desain jeans biru yang ikonik.
Diketahui bahwa salah satu masalah besar yang kerap dialami para pekerja tambang di tahun 1870-an adalah celana jeans mereka mudah rusak dan robek, terutama pada bagian sudut saku.
Saat itulah Jacob Davis mendapatkan ide untuk menancapkan paku keling logam kecil ke titik di bagian yang robek, yaitu sudut saku dan dasar ritsleting.
Maka paku ini pun digunakan untuk memperkuat celana jeans saat digunakan untuk bekerja.
Selama berabad-abad, kebutuhan akan paku logam tersebut memang berkurang, namun tetap memiliki daya tarik sehingga masih kerap dipakai.
Di era modern seperti sekarang ini, celana jeans tidak benar-benar membutuhkan paku logam untuk membuatnya lebih kuat.
Karena sebagian besar pemakainya tidak memakai celana jeans mereka yang bagus untuk turun ke tambang.
Baca Juga: 5 Ide Mix and Match Ballet Flats dengan Berbagai Outfit, Mini Skirt hingga Celana Jeans
