Waspadai Gejala Myopia pada Anak, Dokter Spesialis Mata Bagikan Antisipasi dan Perawatan nya

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 16 November 2022
Perawatan myopia pada anak
Perawatan myopia pada anak Dok. IMAGE DYNAMICS

dr. Zoraya Ariefia Feranthy, SpM., mengungkapkan myopia yang diderita anak sejak usia dini, memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan myopia yang terjadi pada usia anak yang lebih lanjut.

Myopia terjadi ketika bayangan jatuh di depan retina mata. Hal ini terjadi akibat kekuatan optik (optical power) tidak sesuai dengan panjang axial bola mata. 

"Kesulitan untuk melihat objek dengan jarak yang jauh menjadi gejala utama dari myopia. Bagi anak-anak usia sekolah, kesulitan melihat papan tulis menjadi salah satu cirinya," terang dr. Zoraya, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Selain itu, gejala myopia pada anak juga bisa diperhatikan jika seorang anak kerap mengalami sakit kepala, kelelahan mata, menyipitkan mata, atau bahkan memiliki postur kepala yang tidak normal.

Menurut penelitian terdapat dua faktor utama penyebab myopia, yakni faktor genetika dan faktor kebiasaan.

Saat ini banyak sekali penelitian terkait gen yang diduga sebagai penyebab myopia yang dilakukan di berbagai pusat penelitian di dunia termasuk di Singapura.

Penelitian mengenai gen terkait myopia masih terus dikembangkan, dengan harapan suatu hari dapat menjadi salah satu pilihan terapi pencegahan dan pengobatan mata dengan myopia.

Dikatakan bahwa anak yang memiliki orang tua dengan myopia memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita myopia. Namun hal tersebut dipengaruhi oleh faktor gizi, lingkungan, kebiasaan, dan faktor eksternal lainnya.

Baca Juga: 8 Tanda Kamu Harus Mulai Memakai Kacamata, Salah Satunya Sakit Kepala

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa