Lesti Kejora Maafkan Rizky Billar Usai KDRT Mungkin karena Trauma Bonding, Apa Itu?

Arintha Widya - Sabtu, 15 Oktober 2022
Lesti Kejora dan Rizky Billar
Lesti Kejora dan Rizky Billar @aldiphoto / Dok Instagram

Makanya, pelaku KDRT cenderung mengisolasi korban dengan temannya yang kira-kira pintar untuk speak up ataupun support system-nya, bahkan jika itu adalah keluarganya sendiri.

Belum lagi kalau si korban punya trauma masa lalu atau masa kecil di mana dia merasa nggak layak dan tidak berharga untuk dicintai.

Belum lagi alasan mempertahankan pernikahan demi anak, padahal anaknya merasa keluarganya tidak pernah utuh, meskipun orang tuanya utuh.

Inilah trauma bonding. Sesuatu yang membuat korban KDRT selalu kembali ke pelakunya tidak peduli seberapa keras pun dia sudah berusaha dan seberapa banyak dia sudah disakiti.

Orang yang memiliki trauma bonding butuh usaha keras untuk memutus ini dan mungkin mereka sedang berusaha, tapi memang belum berhasil.

Halimah juga menyinggung sebuah studi di Inggris yang menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami KDRT butuh 5-6 kali percobaan sebelum akhirnya bisa bebas dari hubungan yang toxic.

Jika diibaratkan tali, akan semakin sulit tali dipotong ketika sudah dililitkan berkali-kali dan perlu usaha ekstra untuk membuatnya benar-benar terputus.

Jadi, Kawan Puan sudah bisa memahami apa yang mungkin saja tengah dirasakan Lesti sampai ia memaafkan Billar walau sudah disakiti, kan?

Semoga informasi tentang trauma bonding ini menambah wawasanmu ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Tersandung Masalah KDRT, Isi Perjanjian Pranikah Rizky Billar dan Lesti Kejora Kembali Disorot

(*)

Sumber: TikTok
Penulis:
Editor: Linda Fitria