Namun, pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas untuk kulit. Sebaiknya juga hindari memandikan bayi dan anak terlalu sering serta jangan menggosok badannya terlalu kuat.
Selanjutnya, gunakan krim atau salep eksim setelah tubuh bayi dikeringkan dengan handuk. Jangan lupa perhatikan kebersihan badan di daerah popok dan jangan memakaikan pakaian yang terlalu tebal dan ketat.
Baca Juga: Jelang Hari Hewan Sedunia, Ini Manfaat Olahraga bagi Binatang Peliharaan
- Kenali faktor penyebab eksim
Seperti dijelaskan sebelumnya, eksim merupakan penyakit kambuhan alias gejalanya bisa hilang dan muncul kembali sewaktu-waktu, serta belum ada obat untuk menyembuhkannya. Itu artinya, penyakit ini akan menetap di tubuh penderitanya hingga dewasa.
Agar gejala eksim tidak sering kambuh, Kawan Puan perlu menemukan faktor pemicunya. Misalnya, dengan memperhatikan kondisi kulit setelah mandi dan ketika menyentuh kain berbahan wol.
Selain itu, perhatikan juga jenis makanan yang dikonsumsi bayi. Sebab, mengutip dari laman American Academy of Dermatology, gejala eksim juga bisa terjadi akibat alergi makanan.
- Gunakan produk yang aman
Sama seperti alergen, kandungan detergen pada sabun dapat memicu kulit kering, iritasi, dan gatal. Untuk itu, ada baiknya Kawan Puan menggunakan produk yang aman untuk kulit atopik, yakni produk bebas detergen atau kandungan surfaktan (SLS).
Selain itu, pastikan kandungan pada sabun bersifat lembut dan tidak berisiko menimbulkan iritasi dan alergi. Adapun tingkat keasaman pada sabun yang dapat ditoleransi kulit normal berkisar antara pH 4–7.
Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Ganti Jalur Karier, Ini Unsur Pentingnya
Kawan Puan bisa menggunakan sabun khusus kulit sensitif, seperti Bambi Dermacare Soothing and Calming Therapy Head to Toe Wash. Sebagai informasi, sabun mandi sekaligus sampo ini diformulasikan khusus untuk bayi dan anak dengan keluhan kulit kering serta sangat sensitif, hingga eksim atau dermatitis atopik.
