Parapuan.co - Kawan Puan, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 68 kasus.
Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Nadia juga mengatakan bahwa pasien yang terpapar merupakan pelaku perjalanan yang kembali dari luar negeri.
Dari 68 pasien, 11 orang di antaranya warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Indonesia.
Menurut keterangan Nadia, pelaku perjalanan yang terpapar varian Omicron baru saja kembali ke Indonesia dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika.
Baca Juga: Sempat ke SCBD, Pasien Terpapar Omicron yang Lolos Karantina Dijemput Petugas
"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," kata Nadia, dikutip dari Kompas.com.
Setelah diselidiki oleh pihak Nadia, dari 68 pasien, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala dan 29 orang lainnya mengalami gejala ringan.
Sedangkan, ada 1 orang yang mengalami gejala sedang dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.
Nadia juga menjelaskan tingkat penularan yang tinggi membuat data WHO memprediksi adanya peningkatan kasus Omicron dibandingkan Delta.
Omicron juga memiliki risiko keparahan yang dapat meningkatkan penambahan kasusnya di berbagai negara.
Namun, data di Indonesia menyatakan bahwa penggunaan tempat tidur rumah sakit atau ICU akan lebih rendah.
Prediksi jumlah tersebut jika dibandingkan dengan periode kasus Covid-19 akibat varian Delta.
"Artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah," jelas Nadia.
Pihak Kementerian Kesehatan memohon kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron.
Nadia sendiri menyarankan kepada masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri, terlebih negara dengan transmisi penularan Omicron yang tinggi.
Baca Juga: Efektif Cegah Varian Omicron, Segera Gunakan 3 Jenis Masker Ini
"Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," tegas Nadia.
"Kita harus bekerjasama melindungi orang terdekat kita dari tertular Covid-19. Mari kita menahan diri," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah melaporkan ada 21 penambahan kasus varian Omicron di Indonesia pada Rabu (29/12/2021).
Dengan penambahan jumlah tersebut, total kasus Covid-19 dari varian Omicron di Indonesia per Rabu (29/12/2021) mencapai 68.
"Tadi pagi ada 21 orang jadi totalnya 68," kata Budi.
"21 orang ini semuanya datang dari luar negeri paling banyak Arab Saudi, Turki dari UEA," katanya lebih lanjut.
Kawan Puan, dengan penambahan jumlah kasus varian Omicron ini, kita harus lebih waspada lagi.
Baca Juga: Peneliti Sebut Varian Omicron 3 Kali Lebih Berisiko Sebabkan Reinfeksi Covid-19
Jangan lupa patuhi protokol kesehatan dan usahakan batasi mobilitas di luar rumah jika memungkinkan. (*)