Cerita Gita Savitri Soal Perbedaan Kuliah di Dalam dan Luar Negeri

Aulia Firafiroh - Jumat, 24 Desember 2021
Gita Savitri
Gita Savitri instagram

 

"Aku ngerasa di Indonesia dulu itu, proses belajar mengajarnya too much theory, too much lecturing. Aku cuma ke sekolah dan duduk. Dan aku tidak merasa diriku berpartisipasi di dalam proses belajar mengajar. Makanya pas aku di Jerman, kelihatan banget perbedaannya," cerita Gita Sav.

Saat menuntut ilmu di luar negeri, Gita Sav merasa dirinya mulai berkembang dan bisa berpartisipasi untuk menyampaikan pendapat.

"Ketika aku sekolah di luar negeri, aku tidak hanya duduk dan menghafal rumus. Aku juga menganalisa masalah dan berdiskusi dengan teman-temanku di kelas. Jadi ketika di Jerman, aku bisa menjadi mahasiswa yang aktif," ujar istri Paul ini.

"Nah, di Jerman aku nggak hanya disuruh mikir soal rumus. Aku juga disuruh untuk berpikir dan menganalisa. Jadi nggak cuma schooling aja," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Gita Savitri Devi, Influencer yang Juga Blogger dan YouTuber

Gita mengaku lebih mengagumi proses belajar mengajar di Jerman ketimbang di dalam negeri.

"Jadi bedanya, pendidikan di Indonesia ke schooling tapi kalau di Jerman, nggak hanya schooling aja, tapi practical dan learning juga. Dan yang aku suka lagi, di Jerman, we are given choices," kata owner brand Tesavara ini.

Pasalnya, menurut Gita tidak semua orang suka untuk belajar teori.

Ada beberapa dari mereka yang lebih menyukai untuk belajar praktik langsung.

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh