Psikolog Sarankan Guru Pesantren Pelaku Pemerkosaan Lakukan Tes MMPI, Apa Itu?

Anna Maria Anggita - Sabtu, 11 Desember 2021
Guru pesantren pelaku pemerkosa santri disarankan tes MMPI
Guru pesantren pelaku pemerkosa santri disarankan tes MMPI kieferpix

5. Skala 5: Maskulinitas/feminitas

Tujuan awal dari bagian tes dengan 56 pertanyaan ini adalah untuk memperoleh informasi tentang seksualitas orang.

Tes ini berasal dari masa di mana beberapa profesional kesehatan mental memandang ketertarikan sesama jenis sebagai gangguan.

Tapi, saat ini, Skala 5 digunakan untuk mengevaluasi seberapa konsisten seseorang tehadap mengidentifikasi diri dengan norma-norma gender.

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Guru Pesantren Trauma Berat, Apa Akibatnya bagi Kesehatan Mental?

6. Skala 6: Paranoia

Skala ini memiliki 40 pertanyaan untuk mengevaluasi gejala yang berhubungan dengan psikosis, terutama:

  • kecurigaan ekstrim terhadap orang lain
  • pemikiran yang muluk-muluk
  • pemikiran yang kaku
  • perasaan dianiaya oleh masyarakat

Skor tinggi pada skala ini dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang menghadapi gangguan psikosis atau gangguan kepribadian paranoid.

7.  Skala 7: Psikostenia
Skala 48 item ini mengukur:

  • kecemasan
  • depresi
  • perilaku kompulsif
  • gejala gangguan obsesif-kompulsif (OCD)

Istilah "psikastenia" tidak lagi digunakan sebagai diagnosis, tetapi profesional kesehatan mental masih menggunakan skala ini sebagai cara untuk mengevaluasi dorongan yang tidak sehat dan perasaan mengganggu yang ditimbulkan penderitanya.

Hari Tari Sedunia, Ketahui 3 Manfaat Menari untuk Kesehatan Mental