Parapuan.co - Selama persiapan sekolah tatap muka, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menemani anak belajar.
Walau bukan berarti hanya di saat persiapan kembali ke sekolah di tengah pandemi, menemani anak belajar merupakan kewajiban orang tua.
Namun rupanya, hampir setiap anak memiliki mata pelajaran yang ia anggap sulit.
Alasan mengapa anak memiliki mata pelajaran yang dianggapnya sulit pun beragam.
Salah satunya yakni bisa jadi materi yang disampaikan tidak sesuai dengan gaya belajar anak.
Baca Juga: Tips Menemani Anak Belajar Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka
Melansir Kompas, berikut cara meningkatkan minat anak pada pelajaran yang dianggapnya sulit, yang bisa dicoba saat persiapan sekolah tatap muka.
1. Mengenalkan konsep mengelola waktu
Orang tua dapat mengajakarkan konsep mengelola waktu seperti kapan harus bermain, belajar dan istirahat.
Keterampilan mengelola waktu merupakan salah satu kunci anak meraih kesuksesan di masa mendatang.
Bahkan, orang dewasa sekalipun sering masih gagal mengelola waktu dengan baik, apalagi anak kecil, yang tentu masih memerlukan bimbingan orang tua.
Jika keluarga telah menetapkan jadwal dengan baik, diperlukan konsistensi agar setiap kegiatan berjalan dengan teratur, terutama saat persiapan pembelajaran langsung di sekolah.
2. Menggunakan waktu 15-20 menit
Masa persiapan sekolah tatap muka dapat menjadi momen orang tua mendampingi anak secara intens.
Terutama saat mereka belajar pelajaran yang dianggapnya sulit.
Beragamnya pelajaran dapat menjadi pengertian bagi anak, bahwa ada tanggung jawab yang harus ia kerjakan.
Sesekali, bisa jadi ia mungkin terlupa dengan materi dan tugasnya.
Untuk itu, bantu anak memeriksa kembali tugas-tugas sekolahnya, sehingga orang tua dapat memastikan bahwa tidak ada PR yang tidak dikerjakan.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Cara Guru Membantu Atasi Kecemasan Murid
Tak perlu memakan waktu lama, cukup 15-20 menit saja.
Metode ini sangat efektif dan efisien untuk membantu memperkuat apa yang telah ia pelajari pada hari itu.
Lebih lanjut, orang tua memperoleh gambaran garis besar mengenai pelajaran yang telah diterima anak.
Jadi, masukkan ke dalam jadwal harian orang tua untuk bersama-sama anak belajar ulang pelajaran yang telah diterima saat sekolah.
Belajar ulang dapat menjadi momen kedekatan orang tua dan anak saat persiapan pembelajaran langsung di sekolah.
3. Jangan malu bertanya
Setelah mempelajari ulang pelajaran dan memeriksa tugas-tugas sekolah, temani anak belajar atau saat mengerjakan tugas sekolah.
Ini bukan berarti orang tua menyelesaikan PR-nya, namun kapasitas orang tua adalah menemani dan memastikan anak menyelesaikan tugas-tugasnya.
Pada beberapa kasus, misalnya pelajaran matematika, sering kali ada nomor-nomor tertentu yang memerlukan pemahaman lebih mendalam.
Sehingga, tak jarang pula ada soal-soal yang belum ia temukan jawabannya.
Sampaikan kepada anak bahwa ia bisa bertanya kepada guru di sekolah keesokan harinya, tak perlu merasa malu.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Begini 5 Sikap Orang Tua saat Anak Mengalami Bullying
Edukasi seperti ini juga sangat penting untuk melatih kemandirian anak.
Lebih lanjut, mereka dapat berlatih tidak malu bertanya untuk hal-hal yang belum ia mengerti.
Orang tua dapat merutinkan cara ini untuk membantu anak berkembang.
Cara ini juga berguna bagi perkembangan kepribadian anak.
Kawan Puan, dalam persiapan sekolah tatap muka, cara ini bisa dipakai supaya anak mau mempertanyakan hal-hal yang belum ia mengerti mengenai masa transisi ini. Selamat mencoba dengan si kecil! (*)