Kamu bisa memilih jenis ternak sesuai dengan kemampuan dan kondisi lingkungan, misalnya beternak ayam pedaging atau petelur, kambing, sapi, bahkan ikan lele yang sangat populer.
Hasil dari peternakan tersebut tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat desa, tetapi juga bisa dipasarkan ke wilayah perkotaan atau dipasok ke luar daerah, sehingga omzet bulanan yang dihasilkan bisa mencapai jutaan rupiah.
3. Menggarap Lahan untuk Berkebun
Selain peternakan, lahan yang tersedia di pedesaan juga sangat potensial dimanfaatkan untuk usaha berkebun. Kamu hanya perlu memilih jenis tanaman yang sesuai dengan iklim, kondisi tanah, serta kebutuhan pasar. Misalnya, apabila desa kamu berada di daerah dengan iklim sejuk, maka sayuran hijau seperti sawi, bayam, atau kubis bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sementara itu, jika lahan berada di wilayah dengan iklim yang relatif kering, menanam singkong, jagung, atau bunga matahari bisa memberikan nilai jual tinggi. Melalui perencanaan yang matang, hasil kebun tersebut dapat dipasarkan langsung di desa atau dijual ke pasar di wilayah sekitar.
4. Mendirikan Warnet
Meski akses terhadap internet dan game sudah sangat populer di perkotaan, di pedesaan masih banyak warga yang belum terlalu akrab dengan fasilitas tersebut. Situasi ini bisa menjadi peluang usaha bagimu untuk membuka warung internet (warnet) atau menyediakan rental PlayStation sebagai hiburan alternatif.
Agar usaha ini berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat, sebaiknya kamu menetapkan aturan penggunaan yang jelas, misalnya membatasi waktu bermain atau menetapkan jam operasional tertentu.
Baca Juga: Hindari 7 Penyebab Pelaku Usaha Gagal Menjalankan Bisnisnya, Apa Saja?
Dengan begitu, usaha kamu tetap bisa menghasilkan keuntungan tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari warga desa, seperti belajar bagi anak-anak atau kegiatan ibadah.
5. Membangun Bisnis Online
Kemajuan teknologi digital saat ini membuka kesempatan luas bagi siapa saja, termasuk kamu yang tinggal di desa, untuk mengelola bisnis online tanpa harus pindah ke kota.
Melalui media sosial maupun marketplace, kamu bisa menjual berbagai produk seperti pakaian, aksesoris, hasil kerajinan tangan, bahkan produk pangan lokal. Lebih dari itu, kamu juga bisa melibatkan warga desa lainnya agar bisnis ini menjadi lebih bermanfaat secara kolektif.
Misalnya, kamu bisa mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk membuat makanan ringan, produk olahan hasil pertanian, atau kerajinan berbahan dasar lokal, lalu membantu memasarkan produk tersebut secara daring.
Dengan cara ini, bisnis online bukan hanya memberikan keuntungan untukmu secara pribadi, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.
Baca Juga: Tips Perempuan Mengelola Usaha Rumahan, Cara Cerdas Tambah Pemasukan
(*)