Catat, 12 Cara Cerdas Agar Road Trip Bersama Anak Tak Jadi Mimpi Buruk

Parapuan.co - Perjalanan darat bersama keluarga bisa menjadi momen berharga yang penuh cerita, tawa, dan kebersamaan. Namun, di sisi lain, bisa juga berubah menjadi pengalaman yang menguji kesabaran, terutama saat anak-anak mulai bosan, lapar, atau bertengkar di tengah kemacetan. Banyak orang tua sepakat: bagian tersulit dari liburan bukanlah menentukan destinasi, melainkan bagaimana bisa sampai ke sana dalam kondisi masih waras dan harmonis.

Meski begitu, bukan berarti road trip harus dihindari. Dengan sedikit strategi, persiapan matang, dan segudang ide kreatif, perjalanan jauh bisa jadi lebih menyenangkan, bahkan seru untuk anak-anak maupun orang tua. Informasi yang melansir Today's Parent ini membahas 12 cara cerdas dan praktis agar perjalanan darat bersama anak tidak berubah menjadi mimpi buruk. Apa saja?

1. Buat Daftar Rencana dan Aktivitas

Bukan hanya daftar barang bawaan, tapi juga ide permainan dan lagu-lagu yang bisa dinyanyikan bersama: tebak kata, bingo jalanan, 20 pertanyaan, hingga permainan asosiasi kata. Menyelesaikan daftar ini bisa jadi permainan tersendiri di dalam mobil.

2. Mulai dengan Tenang

Begitu mobil melaju, usahakan suasana tetap hening dan santai. Jangan langsung membahas camilan atau mainan yang dibawa, karena anak akan langsung menagih semuanya sekaligus. Biarkan mereka tenggelam dalam imajinasi atau tertidur dulu. Kalau berhasil, perjalanan bisa terasa seperti liburan pribadi.

3. Camilan: Simpan Rahasia Terbaikmu

Jangan bongkar stok cemilan di awal. Simpan sebagai "senjata rahasia" saat situasi genting. Bisa juga pakai kotak permen atau kotak pancing kecil untuk menyimpan cemilan dalam porsi kecil agar makin seru saat dibagikan.

4. Libatkan Anak Jadi “Navigator”

Tunjukkan rute perjalanan dan destinasi yang akan dilewati. Cetak peta cadangan agar anak-anak bisa ikut "membaca jalan", dan bahkan membantu kalau GPS tiba-tiba tak bersahabat.

5. Bawa Tas Kejutan

Isinya? Mainan baru, perlengkapan kerajinan tangan, atau aktivitas sederhana yang bisa dimainkan di kursi belakang. Tapi ingat: jangan pernah biarkan anak melihat isi tas ini sekaligus. Rahasia adalah bagian dari keajaiban.

6. Antisipasi Bencana “Kebocoran”

Untuk anak yang masih pakai popok, tambahkan lapisan ekstra di luar pakaian saat perjalanan panjang. Ini bukan soal estetika, tapi penyelamatan kursi mobil dari bencana kecil yang bisa jadi besar.

7. Siapkan Kit Anti-Mual

Mual dan muntah bisa terjadi kapan saja. Bawa wadah tertutup (seperti ember bekas es krim), hand sanitizer, tisu basah, dan kantong plastik bersegel. Simpan semua di tempat yang mudah dijangkau tapi aman dari benturan.

8. Waspadai “Aroma-Aroma Misterius”

Bawa kaus kaki cadangan. Jangan bawa makanan yang menyengat ke dalam mobil, misalnya termasuk telur rebus dan sandwich daging. Udara segar bisa jadi penyelamat mood.

9. Rencanakan Pemberhentian

Cari tempat yang memungkinkan anak bergerak bebas selama 30–60 menit. Taman kota, taman bermain, mal dengan arena anak, atau tempat unik di pinggir jalan bisa jadi solusi. Tujuannya: anak lelah secara fisik dan siap tidur di mobil.

10. Koleksi Kenang-kenangan

Beri anak tas kertas atau buku kecil untuk menyimpan tiket, daun, kartu nama tempat makan aneh, atau apa pun yang mereka temukan menarik. Aktivitas ini bisa membuat perjalanan lebih bermakna dan jadi bahan cerita setelah liburan.

11. Playlist Jadi Penyemangat

Isi ponsel dengan berbagai genre lagu keluarga. Biarkan anak-anak jadi DJ bergiliran. Kalau musik sudah membosankan, ganti dengan podcast anak yang seru dan edukatif.

12. Jangan Ragu Beralih ke Plan B

Jika anak tidak cocok dengan perjalanan siang, pertimbangkan untuk berangkat malam hari. Anak yang tidur sepanjang jalan lebih baik daripada anak yang lelah, bosan, dan merengek sepanjang perjalanan.

Demikian tadi tips agar road trip bersama anak tidak menjadi mimpi buruk bagi orang tua. Semoga bermanfaat!

(*)