Kebaya dan Sosok Perempuan Hebat di Balik Setiap Rancangannya

Parapuan.co - Kebaya dikenal sebagai pakaian tradisional yang identik dengan kesan anggun dan klasik. Apabila dilihat lebih jaih, kebaya lebih dari sekedar busana.

Kebaya adalah identitas yang merepresentasikan kelembutan, kekuatan, dan nilai luhur perempuan Indonesia. Dalam rangka peringatan Hari Kebaya Nasional 24 Juli, kita diajak untuk tidak hanya mengenakan kebaya secara seremonial, tetapi juga memahami siapa saja sosok yang selama ini menghidupkan maknanya lewat desain dan inovasi kreatif.

Perjalanan kebaya menuju panggung mode modern tidak akan mungkin terjadi tanpa kehadiran para desainer perempuan yang tak hanya piawai mengolah kain, tetapi juga peka membaca perubahan zaman sambil tetap mengakar kuat pada nilai tradisi.

Oleh karena itu, mari kita mengenal lebih dekat sosok desainer kebaya perempuan yang punya peran besar dalam perjalanan busana ini.

1. Anne Avantie

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anne Avantie Heart (@anneavantieheart)

Nama Anne Avantie sudah begitu lekat dengan kebaya di benak masyarakat Indonesia. Lahir di Semarang dan memulai karier dari nol, Anne menjadi pelopor gaya kebaya kontemporer yang memadukan nilai tradisional dengan sentuhan modern sekaligus glamor.

Karyanya dikenal karena mampu mengangkat nilai artistik kebaya ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan dipakai oleh pada public figure seperti Maia Estianty.

Dalam setiap kebaya yang ia buat, Anne menyematkan filosofi bahwa keindahan sesungguhnya datang dari hati tulus dan niat baik, bukan sekadar tampilan luar.

2. Vera Anggraini

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Vera Anggraini Cantien (@veraanggraini_kebaya)

Vera Anggraini merupakan desainer kebaya yang begitu populer. Desain kebayanya sering kali menghadirkan garis klasik dengan sentuhan etnik yang elegan dan feminin.

Ia terkenal dengan detail bordir tangan rumit, pemilihan kain berkualitas tinggi, dan potongan yang mengikuti siluet tubuh secara halus, menciptakan busana dengan kesan timeless dan berkelas.

Vera adalah sosok yang menaruh perhatian sangat besar pada pelestarian budaya melalui pendekatan eksklusif. Ia menjadikan setiap karyanya sebagai simbol status dan kebanggaan budaya.

Tidak hanya memproduksi kebaya sebagai pakaian pesta, Vera berupaya menjadikan kebaya sebagai bagian dari identitas perempuan modern, terutama di kalangan sosialita dan tokoh-tokoh publik.

3. Asky Febrianti

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Asky Febrianti (@askyfebrianti)

Nama Asky Febrianti juga tak asing di telinga dalam dunia fashion khususnya kebaya. Asky dikenal lewat eksplorasi warna-warna berani, permainan tekstur yang segar.

Ia tidak hanya membuat kebaya tampil trendi dan wearable untuk generasi milenial juga Gen Z, tetapi juga aktif dalam berbagai kampanye pelestarian kain nusantara.

Asky sering kali menggunakan tenun ikat, songket, hingga batik dengan pola tidak biasa, menggabungkannya dalam format kebaya yang bisa dikenakan di berbagai kesempatan dari acara formal, hingga semi-formal, bahkan kasual.

4. Asri Welas

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Asri Welas (@asri_welas)

Dikenal sebagai aktris dan presenter, Asri Welas juga memiliki kiprah luar biasa di dunia mode, khususnya dalam memperkenalkan kebaya ke kalangan muda.

Melalui lini busananya, Asri memadukan sentuhan etnik dengan nuansa yang lebih kasual dan bisa dikenakan sehari-hari. Ia ingin membuktikan bahwa kebaya tak harus selalu terikat pada formalitas dan bisa menjadi bagian dari gaya hidup perempuan modern.

Langkah Asri memopulerkan kebaya sebagai busana sehari-hari tentu sangat penting, terutama dalam upaya regenerasi pemakai kebaya di kalangan milenial dan Gen Z.

Melalui karya para desainer perempuan ternama seperti Anne Avantie, Vera Anggraini, Asky Febrianti, dan Asri Welas, kebaya kini telah menemukan ruangnya kembali dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Mereka membuktikan bahwa perempuan Indonesia bisa menjadi penjaga tradisi sekaligus agen perubahan yang kreatif dan inovatif.

(*)